1.1. SEJARAH
sinar
x ditemukan oleh Wilhem Conrad Roentgen,
seorang professor fisika
dari
Universitas Wurzburg, Jerman. Saat itu ia melihat timbulnya sinar
fluoresensi
yang berasal dari Kristal barium platinosianida dalam tabung
Crookes-Hittorf
yang dialiri listrik. Pada tahun 1901 mendapat hadiah nobel atas
penemuan
tersebut. Akhir Desember 1895 dan awal Januari 1896 Dr Otto
Walkhoff (dokter gigi)
dari Jerman adalah orang pertama yang menggunakan
sinar
x pada foto gigi ( premolar bawah) dengan waktu penyinaran 25 menit,
selanjutnya
seorang ahli fisika Walter Koenig menjadikan waktu penyinaran 9
menit
dan sekarang waktu penyinaran menjadi 1/10 second (6 impulses).