Pengarang : Ilana Tan
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tempat terbit : Jakarta
Tahun terbit : 2008
Ukuran novel : 20 x 13,5 cm
Jumlah halaman : 280 halaman
Novel
bertema percintaan memang selalu diminati oleh remaja. Hal inilah yang akhirnya
menginspirasi seorang penulis berbakat, Ilana Tan, yang turut mengangkat tema
tersebut sebagai novel pertamanya.
Sekilas
namanya mirip dengan orang Asia Timur, tetapi sesungguhnya penulis adalah
seorang berkebangsaan Indonesia. Berawal dari kecintaannya terhadap bahasa
asing, dalam novelnya ini, Ilana Tan menyisipkan beberapa kata dalam bahasa
Korea dilengkapi dengan catatan kaki yang dibuatnya dengan tujuan agar pembaca
dapat memahami artinya dan ikut larut dalam suasana cerita.
Ibu
kota Negeri Ginseng, Seoul, sangat cocok digunakan sebagai latar tempat dalam
cerita. Gaya bahasa yang digunakan penulis sangat baik, mudah dimengerti, dan
tidak bertele-tele. Pemaparan satu kejadian sangat detil namun tidak membuat
pembaca merasa bosan karena penulis menggunakan diksi yang tepat untuk
menjabarkannya.
Sinopsis
Kisah
dimulai saat Sandy alias Han Soon-Hee, gadis blasteran Indonesia-Korea yang
sedang berbelanja di sebuah toko, mendapati ponselnya tertukar dengan salah
seorang pengunjung. Sandy segera mengembalikan ponsel itu dan menyadari bahwa
ponselnya tertukar dengan Jung Tae-Woo, seorang penyanyi muda terkenal Seoul
yang muncul kembali setelah empat tahun menghindari dunia showbiz.
Setelah
insiden itu, mereka terus berhubungan karena Tae-Woo yang tengah digosipkan gay
menyusun rencana bersama managernya, Park Hyun-Shik, untuk berfoto bersama
Sandy sebagai kekasih rahasianya. Tanpa ragu, Sandy menyetujuinya asalkan
wajahnya tidak terlihat.
Hari-hari
musim panas sebagai “kekasih” Jung Tae-Woo dimulai. Hubungan keduanya semakin
erat terutama saat apartemen Sandy terbakar. Jung Tae-Woo menyelamatkannya dan
meminta Sandy untuk tinggal di rumahnya sampai Sandy mendapatkan apartemen
baru.
Sementara
itu, wartawan terus mencari berita tentang hubungan Tae-Woo dengan Sandy.
Akhirnya diketahui bahwa Sandy adalah adik dari seorang penggemar Tae-Woo yang
meninggal empat tahun lalu pada saat jumpa penggemar. Media menyebutkan bahwa
Sandy hanya ingin membalas dendam terhadap Jung Tae-Woo sementara Jung Tae-Woo
hanya ingin meminta maaf kepada Sandy atas insiden itu. Situasi semakin rumit
ketika salah satu dari mereka mengalami kecelakaan lalu lintas dan tidak
sadarkan diri.
Kelebihan
Meskipun
novel Summer in Seoul mengangkat tema yang sudah umum, tetapi berbeda dengan
novel remaja lain, novel ini tidak menonjolkan hawa nafsu manusia dalam
menjalin sebuah hubungan. Novel ini lurus, sehingga pembaca dapat lebih
mengerti tentang arti cinta sejati yang sesungguhnya antara Sandy dan Jung
Tae-Woo yang diceritakan dengan halus dan manis oleh penulis. Sikap romantis
Jung Tae-Woo yang merayakan ulang tahun Sandy dengan memberinya bunga mawar,
menyalakan kembang api, dan menyanyikan sebuah lagu sangat kental dengan nuansa
drama Korea. Sebut saja Full House yang mengangkat tema serupa dan
banyak menyedot perhatian para penggemar drama Korea, Summer in Seoul juga
fantastis.
Kekurangan
Secara
keseluruhan, novel ini sangat baik, namun tahapan penyelesaian konflik tidak
diceritakan secara rinci. Selain itu, suasana kehidupan di Korea Selatan kurang
terasa. Berbeda dengan novel ketiga seri musim lainnya karya Ilana Tan yang
berjudul Winter in Tokyo. Dalam novel ini, latar tempat di Tokyo sangat terasa
karena penulis menggunakan beberapa tempat terkenal sebagai latar dalam cerita,
seperti persimpangan Shibuya dan Kyoto.
Harapan
Terlepas
dari semua itu, semoga penulis dapat memperbaiki kekurangannya dalam
menceritakan tahapan penyelesaian konflik dan menghasilkan karya lain yang
lebih memukau. Summer in Seoul, buku yang bagus untuk mengisi waktu luang dan
rak buku Anda.
No comments:
Post a Comment