KEGIATAN BELAJAR 1
Aspek-aspek Pengembangan anak TK
Taman kanak-kanak
pada hakikatnya merupakan wadah bagi perkembangan seluruh aspek kepribadian
anak pada usia 4-6 tahun yang direncanakan secara sistematis, terprogram serta
dikembangkan melalui kegiatan ”bermain sambil belajar” atau “belajar sambil
bermain”. Masa usia TK merupakan tahun-tahun kehidupan yang sangat aktif.
A. Usia 4-5 tahun
Anak usia 4-5
tahun sangat aktif dan energik. Kebanyakan waktunya dihabiskan untuk bermain,
seperi berlari,m elompat dan memanjat. Anak usia ini juga suka bermain peran,
seperti berperan sebagai ibu, bapak dan dokter. Pada usia ini ide-ide mulai
berkembang.
1. Aspek Pengembangan Fisik
Anak usia 4-5 tahun pada aspek pengembangan fisik yaitu
mampu mengelola keterampilan tubuh termasuk gerakan-gerakan yang
mengontrol gerakan tubuh.
Aspek
pengembangan fisik meliputi:
-
Pengembangan motorik kasar yaitu gerakan yang
dilakukan dengan menggunakan otot besar, yang meliputi:
-
Berjalan dengan berbagai variasi (maju, mundur,
kesamping, diatas satu garis).
-
Naik turun tangga tanpa berpegangan.
-
Memanjat dan bergelantungan/berayun.
-
Berlari dengan stabil.
-
Senam dengan gerakan sendiri
-
Melompat dengan satu kaki, dll
-
Pengembangan motorik halus yaitu gerakan yang
dilakukan dengan menggunakan otot halus dan koordinasi mata serta jari-jari
tangan yang meliputi:
-
Membuat garis lurus, vertical, melengkung.
-
Membedakan permukaan 7 jenis benda melalui
perabaan.
-
Menuangkan (beras, air, biji-bijian) tanpa
tumpah.
-
Menggunting lurus, gelombang, zig-zag.
-
Melipat kertas lebih dari satu lipatan.
-
Menggambar bebas dengan menggunakan baragam
media.
2. Aspek pengembangan kognitif
Pada anak usia 4-5 tahun dengan aspek pengembangan kognitif
yaitu mampu untuk berpikir logis, kritis, memberi alasan, memecahkan masalah
dan menemukan hubungan sebab akibat.
Aspek pengembangan kognitif meliputi;
-
Mengelompokkan, memasangkan benda yang sama dan
sejenis atau sesuai pasanganya.
-
Membedakan rasa bau.
-
Membedakan beragam ukuran.
-
Menyebutkan bilangan 1-10.
3. Aspek pengembangan bahasa
Kemampuan yang dicapai anak usia 4-5 tahun pada aspek
pengembanngan bahasa adalah mampu
menggunakan bahasa untuk dipahami baik
secara pasif maupun digunakan secara aktif.
Aspek pengembangan bahasa mencakup:
-
Membedakan berbagai jenis suara.
-
Mengenal masing-masing bunyi huruf.
-
Menyatakan dengan 6-10 kata.
-
Bercerita tentang kejadian disekitarnya.
4. Aspek pengembangan sosial emosional
Kemampuan ini diharapakan untuk usia 4-5 tahun pada aspek
pengembangan sosial emosional adalah mampu mengenal lingkungan alam., lingkungan sosial, peranan
masyarakat, menghargai keragaman sosial budaya, kemampuan pada aspek ini antara
lain:
-
Mematuhi etika dan jadwal makan.
-
Bergaul dengan sopan.
-
Terbiasa menggunakan wc/kamar mandi.
-
Berani kesekolah tanpa diantar.
-
Mengerti akibat jika melakukan kesalahan.
5. Aspek pengembangan moral dan nilai-nilai
agama
Kemampuan anak usia 4-5 tahun dalam aspek pengembangan
moral dan nilai-nilai agama adalah mampu melakukan ibadah, mengenal dan percaya
akan Tuhan dan ciptaanNya serta mencintai sesama.
Aspek ini meliputi:
-
Menyanyikan lagu agama.
-
Bersikap yang benar saat berdoa.
-
Mengenal sifat-sifat Tuhan.
-
Membedakan ciptaan Tuhan dengan ciptaan manusia.
6. Aspek pengambangan seni
Pada aspek anak 4-5 tahun diharapkan telah peka terhadap
irama, nada, birama, berbagai bunyi serta menghargai suatu hasil karya. Aspek
ini meliputi;
-
Memainkan alat music.
-
Melukis dengan alat yang bervariasi.
-
Mengekspresikan gerakan dengan irama yang
bervariasi.
b. Anak usia 5-6 tahun
Anak usia 5-6 tahun adalah anak yang periang dan
imaginative. Mereka tiada hentinya bergerak dan
berbuat sesuatu.
1. Aspek pengembangan fisik
a. Aspek pengmbangan fisik untuk motorik
kasar.
Kemampuan yang diharapkan untuk anak usia 5-6
tahun. Pada aspek ini adalah:
-
Merayap dengan berbagai variasi.
-
Merangkak dengan berbagai variasi.
-
Berjingkat dengan satu atau dua kaki.
-
Berlari lurus, berjingkat mengangkat tumit.
-
Meloncat dari ketinggian 20-50cm sambil
menghadap kearah tertentu.
b.
Aspek
pengembangan fisik untuk motorik halus
Kemampuan yang diharapkan untuk
anak usia 5-6 tahun. Pada aspek ini adalah;
-
Mencontoh bentuk (+, x lingkaran, bujur sangkar,
segitiga)
-
Memasukkan surat kedalam amplop.
-
Membentuk dengan plastisin/play dough/tanah
liat.
-
Memasukkan benang kedalam jarum.
2.
Aspek
pengembangan kognitif
Kemampuan yang diharapkan dicapai anak usia 5-6 tahun
pada aspek ini:
-
Menyebut
urutan bilangan 1-20.
-
Menguasai
konsep bilangan.
-
Mengenal
lambang bilangan.
-
Menyebutkan
suara jenis bentuk-bentuk.
3.
Aspek
pengembangan bahasa
Kemampuan yang diharapkan anak
usia 5-6 tahun pada aspek ini adalah:
-
Menirukan 2-4 urutan angka, kata (latihan
pendengaran)
-
Mengikuti 2-5 perintah sekaligus.
-
Menceritakan keterangan/informasi tentang
sesuatu hal.
-
Memberikan batasan bebarapa kata/benda.
4.
Aspek
pengembangan moral dan nilai-nilai agama
-
Menyanyikan lagu keagamaan.
-
Selalu berdoa sebelum dan sesudah melakukan
kegiatan dengan sikap berdoa yang benar.
-
Dapat melakukan ibadah.
-
Membedakan ciptaan Tuhan dengan buatan manusia.
-
Mengucapkan salam.
5.
Aspek
pengembangan sosial emosional pada anak usia 5-6 tahun
-
Mematuhi etika dan jadwal makan.
-
Berani
kesekolah tanpa diantar.
-
Dapat memilih kegiatan sendiri.
-
Bangga dengan hasil pekerjaannya
-
Sabar menuggu giliran.
6.
Aspek
pengembangan seni pada anak usia 5-6 tahun
-
Menari sesuai dengan irama music.
-
Bertepuk tangan membentuk irama.
-
Memainkan alat music.
-
Melukis dengan bahan bervariasi.
KEGIATAN
BELAJAR 2
Jenis
permainan yang sesuai dengan aspek-aspek pengembangan anak TK
Jenis permainan
dapat dilihat dari 2 sisi. Pertama,berdasarkan
tinggi rendahnya keterlibata anggota tubuh, sesuai dengan pendapat
Hurlock(1978), terdiri dari dua jenis, yaitu bermain aktif dan bermain pasif.
A.
PERMAINAN
BERDASARKAN TINGGI RENDAHNYA
KETERLIBATAN ANGGOTA TUBUH
1.
Kegiatan bermain aktif, yaitu kegiatan yang
memberikan kesenangan dan kepuasan pada anak melalui aktivitas yang mereka
lakukan sendiri.
Macam-mcam kegiatan bermain aktif:
a.
Bermain bersama teman
Jenis permainan ini terjadi apabila anak bermain bersama
temannya dan terlibat dalam kegiatan sosial secara aktif.
b.
Bermain dalam kelompok
Jenis permainan ini terjadi apabila dalam aktivitasnya
sudah memiliki organisasi dan tujuan serta terdapat seorang anak yang berfungsi
sebagai pemimpin yang mengontrol kegitan tersebut.
2.
Kegiatan bermain pasif, yaitu kegiatan kegiatan
yang tidak terlalu banyak melibatkan aktivitas fisik.
Macam-macam kegiatan bermain pasif
-
Membaca
-
Menonton film
-
Mendengarkan radio.
-
Mendengarkan music.
B. PERMAINAN
BERDASARKAN KEMAMPUAN DAN KETERAMPILAN YANG DIKEMBANGKAN ANAK
1.
Bermain untuk pengembangan kemampuan kognitif.
Permainan ini berfungsi untuk meningkatkan kemampuan
kognitif anak dari kognitif sederhana pada kognitif yang lebih kompleks.
2.
Bermain sebagai latihan koordinasi gerakan
motorik (fisik)
Jenis permainan ini menitik beratkan pada keterampilan
dalam mengkoordinasikan gerakan motorik, baik motorik kasar maupun halus.
3.
Bermain konstruktif untuk pengembangan kemampuan
kognitif dan keterampilan motorik halus.
Sejalan dengan pengembangan dengan kognitifnya, anak
melakukan permainan konstruktif. Pada permainan ini anak dapat menyusun
berbagai macam bentuk dan ukuran balok.
4.
Bermain drama sebagai latihan pengembangan berbahasa.
Bermain drama merupakan refleksi dari pengembangan kognitif
anak yang ditekankan dalam imajinasi adalah fantasi permainan ini berfungsi
meningkatkan perbendaharaan kosakata, spontanitas dan kelancaran anak berbicara
dan keterampilan anak berkomunikasi.
5.
Bermain untuk pengembangan kemampuan sosial
Permainan ini berfungsi meningkatkan kepekaan dan apresiasi
anak terhadap seni gerak rupa dan music serta rasa percaya diri pada anak.
6.
Bermain sebagai penumbuhan aspek moral dan
nilai-nilai kehidupan
Aktivitas permainan ini bertujuan mengembangkan,
menumbuhkan mengasah kepekaan, kepedulian anak untuk menjunjung moral dan
nilai-nilai yang berlaku universal.
No comments:
Post a Comment