Alkana adalah hidrokarbon yang rantai
C nya hanya terdiri dari ikatan kovalen tunggal saja.
Sifat-sifat Alkana
- Hidrokarbon jenuh (tidak ada ikatan atom C
rangkap sehingga jumlah atom H nya maksimal)
- Disebut golongan parafin karena affinitas kecil
(sedikit gaya gabung)
- Sukar bereaksi
- Bentuk Alkana dengan rantai C1 – C4 pada suhu
kamar adalah gas, C4 – C17 pada suhu adalah cair dan > C18
pada suhu kamar adalah padat
- Titik didih makin tinggi bila unsur C nya
bertambah...dan bila jumlah atom C sama maka yang bercabang mempunyai
titik didih yang lebih rendah
- Sifat kelarutan : mudah larut dalam pelarut non
polar
- Massa jenisnya naik seiring dengan penambahan
jumlah unsur C
- Merupakan sumber utama gas alam dan petrolium
(minyak bumi)
Rumus umumnya CnH2n+2
No Rumus
Nama
1.
CH4
= metana
2 .
C2H6
= etana
3 .
C3H8
= propana
4.
C4H10
= butana
5.
C5H12
= pentana
6.
C6H14
= heksana
7.
C7H16
= heptana
8.
C8H18
= oktana
9.
C9H20
= nonana
10.
C10H22
= dekana
11.
C11H24
= undekana
12.
C12H26
= dodekana
TATA NAMA ALKANA
1. Nama alkana didasarkan pada rantai C
terpanjang sebagai rantai utama. Apabila ada dua atau lebih rantai yang terpanjang
maka dipilih yang jumlah cabangnya terbanyak.
2. Cabang merupakan rantai C yang terikat
pada rantai utama. di depan nama alkananya ditulis nomor dan nama cabang. Nama
cabang sesuai dengan nama alkana dengan mengganti akhiran ana dengan akhiran il (alkil).
3. Jika terdapat beberapa cabang yang
sama, maka nama cabang yang jumlah C nya sama disebutkan sekali tetapi
dilengkapi dengan awalan yang menyatakan jumlah seluruh cabang tersebut. Nomor
atom C tempat cabang terikat harus dituliskan sebanyak cabang yang ada (jumlah
nomor yang dituliskan = awalan yang digunakan), yaitu di = 2, tri = 3, tetra
=4, penta = 5 dan seterusnya.
4. Untuk cabang yang jumlah C nya berbeda
diurutkan sesuai dengan urutan abjad ( etil lebih dulu dari metil ).
5. Nomor cabang dihitung dari ujung rantai
utama yang terdekat dengan cabang. Apabila letak cabang yang terdekat dengan
kedua sama dimulai dari :
• Cabang yang urutan abjadnya lebih dulu (
etil lebih dulu dari metil )
• Cabang yang jumlahnya lebih banyak ( dua
cabang dulu dari satu cabang )
No comments:
Post a Comment