A. Jenis-jenis hujan
a. Jenis hujan berdasarkan proses terjadinya
1. Hujan siklonal
: hujan yang terjadi karena udara panas
yang naik disertai dengan angin berputar.
2. Hujan zenhital ( hujan
konveksi) : hujan yang
sering terjadi di daerah ekuator akibat pertemuan angin pasat timur laut dengan angin pasat tenggara. Kemudian angin tersebut
naik sehingga membentuk gumpalan;gumpalan awan di sekitar ekuator yang berakibat awan menjadi jenuh dan turunlah hujan.
3. Hujan orografis : hujan
yang terjadi karena angin yang mengandung uap air yang bergerak horizontal .
angin tersebut naik menuju pengunungan, suhu udara menjadi dingin sehingga
terjadi kondensi. Terjadilah hujan disekitar pegunungan.
4. Hujan frontal:
hujan yang terjadi apabila massa udara yang dingin bertemu dengan massa udara
yang panas.massa udara panas kurang padat sehingga naik ke atas massa udara
dingin, Tempat pertemuan antar kedua
massa itu disebut bidang front. Disekitar bidang front inilah sering terjadi
hujan lebat yang disebut hujan frontal.
5.
hujan musom : hujan
yang terjadi karena angin musim ( angin muson).
b. Jenis hujan
berdasarkan butirnya
1.
Hujan
gerimis : diameter butirannya kurang dari
0,5 mm
2.
Hujan
salju
: terjadi dari Kristal-kristal es yang suhunya berada dibwah 0Ο celcius
3.
Hujan
batu es : curahan batu es yang turun
dalam cuaca panas dari awan yang
suhunya dibawah 0Ο celcius
4.
Hujan
deras
: curahan air yang turun dari awan dengan suhu diatas 0Ο celcius dengan diameter ±7 mm.
c. Jenis hujan
berdasarkan besar curah hujan
1.
Hujan
sedang
: curah hujan antara 20-50 mm per hari
2.
Hujan
lebat
: curah hujan antara 50-100 mm per hari
3.
Hujan
sangat tebal : curah hujan di atas 100 mm per
hari
B.
Jenis-jenis angin
Angin adalah udara yang bergerak yang diakibatkan oleh pergerakan atau rotasi bumi dan juga karena adanya perbedaan tekanan
udara di lingkungan sekitarnya. Adapun jenis-jenis angin yaitu :
1.
Angin laut adalah angin yang bertiup dari laut
ke darat. Angin ini pada umumnya terjadi pada siang hari antara pukul 09.00
sampai dengan pukul 16.00 dan memberikan pengaruh besar pada nelayan untuk menetukan waktu pulang
dari menangkap ikan
2.
Angin darat adalah angin yang bertiup dari darat
menuju lautan. Angin ini terjadi pada malam hari antara pukul 20.00 sampai
dengan pukul 06.00
3.
Angin lembah adalah angin yang bertiup dari lembah ke arah arah puncak gunung. Angin
ini biasa terjadi pada siang hari.
4.
Angin gunung adalah angin yang bertiup dari
puncak gunung menuju lembah gunung yang sering terjadi pada malam hari.
5.
Angin fohn disebut juga sebagi angin jatuh
karena terjadi akibat adanya gerakan udara yang naik pegunungan dengan tinggi
200 meter di satu sisi lalu turun ke sisi yang lain, angin fohn terjadi usai
hujan tropis dan bertiup pada suatu wilayah dengan tempratur dan intentitas
yang berbeda. Angin ini memiliki sifat panas dan kering sehingga seringkali tidak
bersahabat bagi kesehatan manusiaa dan menyebabkan tanaman rusak.
6.
Angin muson adalah angin yang bertiup secara
periodic antara 3-6 bulan sekali dan berhembus saling berlawanan atau
berkebalikan setiap pergantian periode atau setengah tahun. Angin muson inilah
yang memperngaruhi adanya musim kemarau dan musim penghujan di Indonesia. Angin
muson terdiri atas dua jenis, yaitu angin muson timur dan angin muson barat.
a.
Angin muson barat, angin ini berasal dari
daratan Asia munuju wilayah di Indonesia, dengan membawa uap air yang lebih
banyak dari biasanya sehingga wilayah Indonesia bagian selatan khatulistiwa
sering banyak hujan atau bertepatan dengan musim hujan di Indonesia
b.
Angin muson timur, angin ini berasal dari
daratan Australia. Ketika matahari berada dibelahan bumi selatan mempunyai suhu
yang panas dan tekanan udara yang tinggi maka pergerakan angin dari belahan
bumi selatan ( daratan Australia) menuju belahan bumi utara ( daratan Asia).
7.
Angin rebut/puyuh/angin puting beliung adalah angin
kencang yang dating secara tiba-tiba,
mempunyai pusat, bergerak melingkar seperti spiral hingga menyentuh permukaan
bumi dan punah dalam waktu singkat (3-5 menit).
C. Jenis-jenis Awan
Awan adalah kumpulan kumpulan titik-titik air atau
Kristal-kristal es di udara yang terbentuk karena adanya kondensasi. Adapun
jenis-jenis awan yaitu
a. Kelompok
awan tinggi
Berada pada ketinggian 6-12 km,
dicirikan dengan kata siro atau sirus
1.
Sirus yaitu awan tipis berwarna putih seperti bulu ayam dengan
struktur serat yang halus. Siang hari awan sirus mengkilat karena banyak
mengandung Kristal es. Awan sirus sering berwarna merah atau kuning cerah menjelang matahari
terbenam.
2.
Sirokumulus yaitu awan berbentuk
gumpalan-gumpalan kecil dan tampak seperti sisik ikan . awan sirokumulus jarang
tampak, tetapi selalu bergabung awan sirus atau sirostratus.
3.
Sirostratus yaitu awan tipis berwarna
putih, tampak seperti tirai kelambu yang
sangat halus. Awan sirostratus dapat membuat langit tampak seperti susu atau
memperlihatkan susunan berserat.
b. Kelompok
awan sedang
Berada pada katinggian 2-6 km
dicirikan dengan kata alto
1.
Altocumulus yaitu awan yang tampak
seperti gumpalan kapas pipih berwarna
putih atau kelabu. Awan ini dapat membentuk lapisan yang seragam dan
luas.
2.
Altostratus yaitu awan yang berbentuk
berlapis tebal dan berwarna kelabu serta tidak akan menimbulkan bayangan.
c. Kelompok awan rendah
Berada pada ketinggian 0,8-2km,
ditandai dengan kata strato
1.
Stratocumulus yaitu awan yang bergumpal
lembut dan berwarna abu-abu. Awan ini kadang-kadang disertai curahan hujan
meskipun jumlahnya sedikit.
2.
Stratus
yaitu
awan berbentuk berlapis-lapis seperti akbut tipis. Awan ini menjadi kabut jika
menyentuh permukaan bumi.
3.
Nimbostratus yaitu awan tebal berwarna abu-abu gelap,
bentuknya tidak beraturan dan kelihatan lembab. Kerana tebal dan gelap,
matahari yang berada dibaliknya pun tidak dapat terlihat, pada cuaca buruk awan
ini dapat bergabung dengan awan rendah yang berada di bawahnya.
d. Kelompok
awan dengan perkembangan vertical
Barada pada ketinggian kurang dari 2 km
1.
kumulus
( cumulus), awan ini berbentuk kubah menyerupai bunga kol. Awan cumulus berkembang
secara vertical dengan lengkungan bulat berwarna putih cemerlang jika terkena
sinar matahari . awan ini biasanya muncul pada pagi hari dan menghilang
menjelang malam
2.
kumulonimbus
( cumulonimbus), awan ini besar berbentuk sperti gunung atau menara. Bagian
atas awan nerserat dan sering menyebar. Awan ini megandung tetes hujan yang
besar sehingga dapat menyebabkan terjadinya hujan secara tiba-tiba desertai
badai topan.
No comments:
Post a Comment