Perkembangan Nasionalisme di Asia dan Afrika
Nasionalisme modern muncul untuk pertama kalinya di Eropa pada akhir
abad ke-18. Lahirnya paham nasionalisme ini diikuti dengan terbentuknya
negara-negara nasional atau negara kebangsaan. Bangsa-bangsa Eropa cenderung
menindas bangsa-bangsa yang dijajah sehingga bangkitlah semangat nasionalisme
di negara-negara jajahan. misalnya, gerakan nasionalisme di Asia dan Afrika,
seperti Cina, India, Indonesia, Turki, dan Mesir. Lahirnya nasionalisme di Asia
dan Afrika juga telah mengilhami tokoh pergerakan nasional Indonesia untuk
melakukan perlawanan terhadap politik kolonial Belanda. Adapun tindakan dari
negara-negara di gerakan nasionalisme Asia dan Afrika tersebut yaitu:
Nasionalisme Cina lahir setelah rakyat Cina merasa kecewa terhadap
penguasa Manchu antara tahun 1644-1912 yang dinilai bukan bangsa asli Cina dan
semakin memuncak setelah Inggris mampu mengalahkan pasukan kaisar dalam Perang
Candu tahun 1842. Salah satu tokoh nasionalis Cina adalah Dr. Sun Yat Sen yang
berusaha membangun negara Cina modern dengan menggalang persatuan di antara
kelompok Cina.
2. Nasionalisme India
Gerakan politik muncul setelah berdirinya Indian National Congress (Partai Kongres). Organisasi Partai
Kongres merupakan cetusan rasa kebanggaan rakyat India. Salah satu tokoh
nasionalis India adalah Mahatma Gandhi. Dalam memperjuangkan kemerdekaan India,
Mahatma Gandhi melancarkan gerakan Ahimsa,
Satyagraha, Hartal, dan Swadesi.Ahimsa.
3. Nasionalisme Turki
Nasionalisme Turki diawali oleh naik takhtanya Sultan Hamid II tahun
1876. Penindasan yang dilakukan oleh Sultan Hamid II mendorong sekelompok
mahasiswa dan perwira militer Turki untuk memberontak terhadap Sultan Hamid II.
Lelompok perlawanan yang paling menonjol adalah Gerakan Turki Muda. Akhirnya,
Mustafa Kemal Pasha memanfaatkan untuk memimpin pergerakan nasional Turki yang
semakin lemah akibat Perang Dunia I.
4. Nasionalisme Mesir
Penjajahan Inggris di Terusan Suez memunculkan rasa nasionalisme bagi
rakyat Mesir. Inggris ingin menguasai wilayah tersebut karena letaknya
strategis sebagai wilayah transit perdagangan minyak. Pada tahun 1882, Mesir
menuntut kemerdekaannya kepada Inggris. Akhirnya, tahun 1922 Mesir menjadi
kerajaan di bawah persemakmuran Inggris. Pada tahun 1936, Mesir menjadi negara
merdeka penuh.
B.
Perkembangan Pergerakan Kebangsaan Indonesia
Masa
pergerakan nasional di Indonesia ditandai dengan berdirinya
organisasi-organisasi pergerakan. Organisasi-organisasi pergerakan nasional
tersebut, yaitu :
1.
Budi Utomo
Budi utomo adalah organisasi modern pertama
yang didirikan oleh Sutomo, Suraji, dan Gunawan Mangunkusumo di Jakarta, pada
tanggal 20 Mei 1908. Budi Utomo bercita-cita mencapai kemajuan dan meningkatkan
derajat bangsa Indonesia. Tujuan tersebut hendak dicapai melalui usaha, antara
lain:
a. Memajukan pengairan
b. Memajukan pertanian, peternakan, dan
perdagangan
c. Memajukan industri
d. Menghidupkan kembali budaya bangsa
Budi
utomo merupakan organisasi yang bersifat kedaerahan (Jawasentris). Walaupun
demikian, kelahiran Budi Utomo merupakan pelopor pergerakan nasional Indonesia
pertama, sehingga tanggal berdirinya ditetapkan sebagai hari kebangkitan
nasional Indonesia. Budi utomo mengalami kemunduran karena kesulitan keuangan
dan para bupati mendirikan organisasinya sendiri, anggota golongan muda banyak
menarik diri karena kecewa terhadap strategi perjuangan Budi utomo, sehingga
memunculkan organisasi-organisasi baru yang lebih memenuhi keinginan
masyarakat.
2. Indische Partij
Organisasi pergerakan nasional pertama yang
secara terang-terangan menyatakan dirinya sebagai partai politik ialah Indische
Partij. Didirikan oleh Tiga Serangkai (E.F.E Douwes Dekker, dr. Cipto
Mangunkusumo, dan Ki Hajar Dewantara) pada tahun 1912 di Bandung. Indische
Partij secara tegas menyatakan berjuang untuk melepaskan diri dari penjajahan
atau mencapai Hindia merdeka dan cita-cita organisasi tersebut disebarluaskan
melalui surat kabar De Express. Anggotanya masih terbatas pada lingkungan elite
terpelajar namun tidak lagi bersifat kedaerahan seperti Budi Utomo. Pada tahun
1913 IP dibubarkan dan dinyatakan sebagai organisasi terlarang karena telah
mengkritik Belanda dan tindakan tersebut dianggap terlalu radikal.
3. Sarekat Islam (SI)
Sarekat Islam didirikan di Solo pada tahun
1911 oleh Haji Samanhudi. Tujuan perkumpulan ini adalah menghimpun para
pedagang Islam agar dapat bersaing dengan para pedagang asing. SI tumbuh dengan
pesat karena beberapa faktor, yaitu :
a. Kesadaran nasional sebagai suatu bangsa yang
mulai tumbuh
b. Bersifat kerakyatan
c. Didasari agama islam
d. Digerakkan oleh para ulama
Adapun
faktor yang mendorong didirikannya Sarekat islam, antara lain:
1. Ekonomi, untuk memperkuat menghadapi
persaingan dengan para pedagang Cina yang menggendalikan penjualan bahan baku
batik.
2. Agama, untuk memajukan islam.
4. Partai Komunis Indonesia (PKI)
PKI merupakan organisasi sosial radikal yang
merupakan jelmaan dari ISDV yang didirikan Snevlier, Drekker, dan Bransteder
pada tahun 1914. Tujuan PKI ialah menyebarluaskan paham sosialis demokratis
dengan membangun perasaan revolusioner bangsa Indonesia. Dan sejak Kongres I
PKI tahun 1924, gerakan politik PKI menjadi semakin agresif dan ekstrem dengan
melakukan agitasi dan propaganda yang bersifat menghasut dan menyerak
pemerintah Belanda. Karena politiknya yang radikal tersebut PKI dinyatakan
sebagai organisasi terlarang dan dibubarkan pada tahun 1927.
5. Taman Siswa
Taman Siswa merupakan sekolah kebangsaan
pertama yang didirikan oleh Ki Hajar Dewantara pada tanggal 3 Juli 1922. Tujuan
pendidikan Taman Siswa adalah mewujudkan masyarakat yang tertib dan damai yang
dicapai mendasar pada asas Panca Dharma. Isi asas tersebut antara lain:
a. Dasar kodrat alam
b. Dasar kemerdekaan
c. Kebudayaan
d. Dasar kebangsaan atau kerakyatan
e. Kemusiaan
6. Partai Nasional Indonesia (PNI)
PNI didirikan di Bandung pada tanggal 4 Juli
1927. Adapun para pendiri PNI antara lain, Ir. Sukarno (diangkat menjadi ketua
PNI), Mr. Sartono, dan Mr. Sunaryo. Tujuan berdirinya PNI dalam politik adalah
untuk mencapai Indonesia merdeka. Dan tujuan tersebut hendak dicapai dengan
percaya diri sendiri dan memperbaiki keadaan politik, ekonomi, serta sosial
budaya yang sudah rusak oleh penjajahan. Dan organisasi ini merupakan
organisasi yang beraliran nasionalisme sehingga menolak untuk bekerja sama
denagn pemerintah Belanda.
7. Pergerakan Kaum Wanita
Pelopor gerakan wanita Indonesia adalah R.A
Kartini yang lahir pada tanggal 21 April 1879. Cita-cita beliau adalah
memperbaiki derajat kaum wanita melalui pendidikan dan pengajaran. Dari Jawa
Barat juga muncul tokoh wanita Dewi Sartika. Pergerakan kaum wanita umumnya
bersifat sosial denagn tujuan untuk memperoleh persamaan hak dengan kaum pria
dan meningkatkan kemampuan dan kecerdasan kaum wanita.
8. Gerakan Pemuda
Lahirnya beberapa organisasi pergerakan pada
masa pergerakan Indonesia telah mendorong lahirnya organisasi kepemudaan
seperti:
a. Tri Koro Darmo
Tri Koro Darmo memeiliki arti tiga tujuan
mulia, yaitu Sakti, Budi, dan Bakti. Organisasi ini berdiri di Jakarta pada
tanggal 7 Mei 1915. Tujuan didirikannya yaitu untuk mencapai Jawa Raya dengan
jalan memperkukuh rasa persatuan antara pemuda-pemuda Jawa, Sunda, Madura,
Bali, dan Lombok.
b. Jong Sumatranen Bond
Organisasi ini berdiri pada tanggal 9 Desember
1917 di Jakarta dan di Bukut Tinggi. Tokoh utama organisai ini adalah Moh.
Hatta dan Moh. Yamin.
c. Jong Islamiten Bond (JIB)
Jong Islamiten Bond berdiri pada tanggal 1
Januari 1925 oleh Syamsul rizal, mantan ketua Jing Java. Tujuan dari organisai
ini adalah mempererat pesatuan di kalangan pemuda Islam berumur 14-30 tahun.
9. Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI)
PPPI didirikan pada bulan September tahun 1926
oleh pelajar di Jakarta dan Bandung. Tujuan didirikannya PPPI adalah
memperjuangkan Indonesia merdeka.
10. Pemuda Indonesia
Tujuan Pemuda Indonesia adalah memperluas dan
mempererat kesatuan nasional Indonesia. Organisasi ini didirikan pada tanggal
20 Februari 1927. Anggota PI terdiri atas pelajar yang pernah bersekolah di
luar negeri untuk membedakan anggota PPPI yang bersekolah di dalam negeri.
11. Organisasi Pergerakan Bersifat Keagamaan
a. Muhammadiyah
Muhammadiyah didirikan pada tanggal 18
November 1912 oleh K.H. ahmad Dahlan.
b. Nahdatul Ulama (NU)
Nahdatul Ulama didirikan pada tanggal 21
januari 1926 di Surabaya. Asas NU adalah islam dan kebangsaan Indonesia. Tujuan
pendirian NU ialah menegakkan syariat Islam berdasarkan mazhab Syafii.
c. Persatuan Muslimin Indonesia (Permi)
Permi merupakan organisasi Islam yang bercorak
nasionalisme radikal dan bertujuan untuk mencapai Indonesia merdeka.
12. Kongres Pemuda
Untuk menyatukan semua organisasi pergerakan
nasional maka diadakanlah Kongres Pemuda Indonesia I tahun 1926 di Yogyakarta.
Meskipun pada waktu itu, belum berhasil membentuk satu organisai pemuda, namun
dalam kongres tersebut telah dibuktikan betapa kuatnya semangat persatuan
dikalangan kaum muda Indonesia. Kongres Pemuda II berlangsung di Jakarta tanggal
26-28 Oktober 1928. Dalam kongres tersebut para wakil pemuda seluruh Indonesia
menyatakan ikrar kebulatan tekad atau yg disebut Sumpah Pemuda.
13. Perhimpunan Indonesia
Para pelajar dan mahasiswa Indonesia di Negeri
Belanda pada tahun 1908 mendirikan sebuah organisasi yang bernama Indische
Vereneeging. Tujuan pendirian organisasi ini adalah untuk memperjuangkan
kepentingan orang Indonesia di Negeri Belanda. Pada tahun 1922, organisasi
Indische Vereneeging berganti nama menjadi Indonesische Vereneeging dan pada
tahun 1924 diubah lagi menjadi Perhimpunan Indonesia. Kegiataan organisasi ini
terbatas pada pertemuan para anggota dan mengadakan pertemuan dengan
orang-orang Belanda yang memperhatikan Indonesia. Aktivitas lain yang dilakukan
Perhimpunan Indonesia adalah mengikuti Kongres Liga Demokrasi di Paris,
Perancis pada tahun 1926.
14. Partai Indonesia Raya (Parindra)
Dokter Sutomo pada tahun 1931 mendirikan
Persatuan Bangsa Indonesia (PBI). Pada tanggal 24-26 Desember 1935 diadakan
kongres fusi Budi Utomo dengan PBI untuk menyatukan partai-partai kecil agar
memperoleh kekuatan besar. hasil fusi tersebut menghasilkan partai baru yang
disebut Partai Indonesia Raya(Parindra). Tujuan partai tersebut tercantum dalam
namanya, yaitu Indonesia Raya. Parindra banyak bergerak dalam bidang
pemberantasan buta huruf dan perbaikan pelajaran.
15. Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo)
Didirikan oleh para mantan pendiri Partindo
tanggal 24 Mei 1937. Tujuan Gerindo adalah mencapai pemerintahan negara yang
berdasarkan kemerdekaan politik, ekonomi, dan sosial.
No comments:
Post a Comment