Berjemur di bawah terik matahari pagi memang sehat buat
tubuh.terkadang sampe ada yang rela berjemursampai kulitnya terbakar dan ketika
kulit tersebut terbakar maka akan dibarengi dengan rasa sakit atau perih yang
lumayan mengganggu. Para ilmuwan handal sempat menganalisis kulit yang terbakar
dan akhirnya menimbulkan rasa sakit.
Penelitian menemukan adanya sebuah molekul yang di beri nama
CXCL5, level menjadimeinggi pada kulit yan kena sengatan teriknya matahari. Nah,
molekul ini lah yang akhirnya mengontrol tingkat sensitivitas terhadap rasa
sakit daricahaya matahari. Emang sih yang timbu angsangan rasa sakit. Namun,
meski dapat menarik system kekebalan sel ke lokasi cedera, paling nggak molekul
ii malah mendorong proses penyembuhan. Kononkatanya penelitian ini bisa
mengidentifikasi untuk memahami lebih banyak soal rasa sakit pada kondisi
radang. Misalnya radang sendi atau radag kantung kencing.
Sebenarnya proses penelitian ini cukup baru. Kalau dulu
penelitian semacam ini banyak menggunakan tikus, karena respon kekebalan tubuh
terhadap cedera beda-beda tiap spesies. Namun, dengan adanya spesies semacam
ini tingkat sensitive kulit terhadap sengatan mataari jadi mudah diketahui. Dengan
begitu, nantinya aka n ada produk-produk yang dapat memproteksi kulit dari sengatan matahari yang
kurang baik dan menimbulkan rasa sakit yang signifikan.
No comments:
Post a Comment