A.
Sejarah
Awal
Setiap memasuki
pemahaman dunia atom, ilmuan mengalami kesulitan yang luar biasa. Teori-teori
mapan tidak berdaya, bahasa yang digunakan mengalami kebuntuan, bahkan
imajinasi terhadap dunia atom dipengaruhi pandangan emosional. Pengalaman ini
dilukiskan Heisenberg, “Saya ingat pembicaraan saya dengan Bohr yang
berlangsung selama berjam-jam hingga larut malam dan mengakhirinya dengan putus
asa; dan ketika perbincangan itu berakhir saya berjalan-jalan sendirian di
taman terdekat dan mengulangi pertanyaan pada diri saya sendiri berkali-kali. Mungkinkah
alam itu absurd sebagaimana yang tampak pada kita dalam eksperimen-eksperimen
atom ini?” (Fritjof Capra, 2000:86).
Situasi psikologis Heisenberg, pada akhirnya
merupakan salah satu kata kunci dalam perkembangan revolusioner dunia atom.
Benda/materi yang diamati tidak terlepas dari pengalaman pengamat, benda/materi
bukan lagi sebagai objek penderita yang dapat diotak-atik sesuai keinginan
pengamat. Lebih jauhnya, benda/materi sendiri yang berbicara dan mempunyai
keinginan sesuai fungsi dan kedudukannya dalam suatu fenomena. Absurditas sub atom
terlihat ketika dipandang sebagai benda/materi tidak memadai lagi, subatom
bukan bend. Tetapi, merupakan kesalinghubungan dalam membentuk jaringan dinamis
yang terpola. Sub-sub atom merupakan jaring-jaring pembentuk dasar materi yang
merubah pandangan manusia selama ini yang memandang sub atom sebagai blok-blok
bangunan dasar pembentuk materi.
Meminjam istilah
Kuhn, mekanika kuantum merupakan paradigma sains revolusioner pada awal abad
20. Lahirnya mekanika kuantum, tidak terlepas dari perkembangan-perkembangan
teori, terutama teori atom. Mekanika kuantum, bukan untuk menghapus teori dan
hukum sebelumnya. Mekanika kuantum tidak lebih untuk merevisi dan menambal
pandangan manusia terhadap dunia, terutama dunia mikrokosmik. Bisa jadi,
sebenarnya hukum-hukum yang berlaku bagi dunia [sunnatullah] telah tersedia dan
berlaku bagi setiap fenomena alam, tetapi pengalaman manusialah yang terbatas.
Oleh sebab itu, sampai di sini kita harus sadar dan meyakini bahwa sifat sains
itu sangat tentative.
Mengapa teori kuantum merupakan babak baru
cara memandang alam? Vladimir Horowitz pernah mengatakan bahwa mozart terlalu
mudah untuk pemula, tetapi terlalu sulit untuk para ahli. Hal yang sama juga
berlaku untuk teori kuantum. Secara sederhana teori kuantum menyatakan bahwa
partikel pada tingkat sub atomik tidak tunduk pada hukum fisika klasik. Entitas
seperti elektron dapat berwujud [exist] sebagai dua benda berbeda secara
simultan,materi atau energi, tergantung pada cara pengukurannya (Paul Strathern,
2002:viii).
Kerangka
mendasar melakukan penalaran dalam sains adalah berpikir dengan metoda induksi.
Apabila melakukan penalaran dengan metoda ini, maka pengamatan terhadap wajah
alam fisik dilakukan melalui premis-premis yang khusus tentang materi-materi
kecil ( mikro) bahan alam fisik yang
kasat mata. Hukum-hukum sains klasik yang telah terpancang lama, ternyata
terlihat kelemahannya ketika berhadapan dengan fenomena mikrokosmik.
.Gary Zukaf
(2003:22) memberikan pengertian secara etimologis dari mekanika kuantum. „Kuantum‟
merupakan ukuran kuantitas sesuatu,besarnya tertentu. „Mekanika‟ adalah kajian
atau ilmu tentang gerak. Jadi,mekanika kuantum adalah kajian atau ilmu tentang
gerak kuantum. Teori kuantum mengatakan bahwa alam semesta terdiri atas
bagian-bagian yang sangat kecil yang disebut kuanta ( quanta, bentuk jamak dari
quantum ), dan mekanika kuantum adalah kajian atau ilmu yang mempelajari
fenomena ini.
Teori kuantum
memang masih pro dan kontra dalam penerimaannya, dan bersifat kontroversial
ketika menggugat otoritas sains yang dianggap telah mapan. Adanya pro dan
kontra terlihat ketika Einstein yang merupakan ilmuan besar abad 20 tidak
menyukai teori ini, meskipun Einstein merupakan salah satu dukun yang
membidangi lahirnya teori kuantum. Dalam salah satu perdebatan yang panjang
dengan Bohr yang berlangsung di Kopenhagen, Denmark; sehingga terkenal dengan
“Tafsiran Kopenhagen”, Einstein mengatakan bahwa teori kuantum tidak dapat
mengakomodir fraksi-fraksi dalam sains, dia masih berpegang teguh bahwa madzhab
Newtonian merupakan mazhab yang relatif akomodatif. Bohr mengeluarkan argument bahwa
manusialah yang tidak dapat mengakomodir pengalamannya yang sangat kaya, dan
terakhir Bohr menyindir Einstein, bahwa orang yang tidak goncang jiwanya oleh
teori kuantum berarti orang tersebut belum memahaminya.
Sejarah fisika
kuantum dimulai ketika Michael Faraday menemukan sinar katoda. Kemudian pada
tahun 1859-1860, Gustav Kirchoff memberikan pernyataan tentang radiasi benda
hitam. Pada tahun1887 Ludwig Boltzman menyatakan bahwa bentuk energi pada
sistem fisika berbentuk diskrit. Pada tahun 1900 fisikawan Jerman, Max Planck
memperkenalkan ide bahwa energi itu terkuantisasi. Ide ini muncul berkenaan
dengan situasi pada saat tersebut yaitu ketika para ilmuan tidak bisa
menjelaskan fenomena radiasi spectrum cahaya yang dipancarkan oleh suatu benda
mampat pada temperature tertentu yang dikenal dengan radiasi benda hitam.
Teori kalsik
pada saat itu tidak bisa menjelaskan kenapa cahaya selain cahaya tampak,
cahaya-cahaya lain yang tidak tampak pun dipancarkan. Hal tersebut menunjukan
bahwa untuk meradiasikan gelombang elektromagnetik ternyata benda tidak perlu terlalu
panas, bahkan pada suhu kamar pun benda tetap bisa memancarkan gelombang
elektromagnetik. Sifat yang diamati dari radiasi benda hitam ini tidak bisa
diterangkan oleh teori-teori fisika berkembang pada saat itu. Sampai akhirnya
Planck menurunkan persamaan yang dapat menerangkan radiasi spectrum ini sebagai
fungsi temperatur dari benda yang meradiasikannya dan memandang bahwa radiasi
ini dipancarkan tidak dalam bentuk kontinu tapi dalam bentuk paket-paket energi
yang disebut kuanta. Besarnya energi yang diradiasikan itu sebanding dengan
frekuensi v. Setiap paket energi tersebut meradiasikan energi sebesar: E = hv
Dengan h merupakan konstanta Planck. Plsnck jugs tidak menyangsikan teori
klasik yang diterima pada waktu itu yaitu bahwa cahaya diradiasikan dalam
bentuk gelombang bukan dalam bentuk partikel yang membuat teori tersebut tidak
bisa menjelaskan fenomena radiasi benda hitam ini.
B. Proses Perkembangan Mekanika
Kuantum
Pada tahun 1905, Albert Einstein berhasil
menjelaskan efek foto listrik dengan didasari oleh pendapat Planck lima tahun
sebelumnya dengan mempostulatkan bahwa cahaya atau lebih khususnya radiasi
elektromagenetik dapat dibagi dalam paket-paket tertentu yang disebut kuanta
dan berada dalam ruang. Energi berhasil menjelaskan bahwa untuk membuat
electron terpancar dari permukaan logam diperlukan cahaya yang menumbuk. Cahaya
tersebut harus memiliki frekuensi melebih frekuensi ambang dari logam tersebut.
Efek foto listrik ini tidak bergantung pada intensitas cahaya yang ditembakan
seperti pandangan mekanika klasik tetapi hanya bergantung pada frekuensinya
saja. Walaupun cahaya lemah ditembakan tetapi memiliki frekuensi yang melebihi
frekuensi ambang ternyata ada electron yang dipancarkan. Pernyataan Einstein
bahwa cahaya teradiasikan dalam bentuk paket-paket energi yang kemudian disebut
kuanta dinyatakan dalam jurnal kuantum yang berjudul "On a heuristic
viewpoint concerning the emission and transformation of light" pada bulan
Maret 1905. Pernyataan tersebut disebut- sebut sebagai pernyataan yang paling
revolusioner yang ditulis oleh fisikawan pada abad ke-20. Paket-paket energi
yang pada masa itu disebut dengan kuanta kemudian disebut oleh foton, sebuah
istilah yang dikemukakan oleh Gilbert & Lewispada tahun 1926. Ide bahwa
tiap foton harus terdiri dari energi dalam bentuk kuanta merupakan sebuah
kemajuan. Hal tersebut dengan efektif merubah paradigma ilmuwan fisika pada
saat itu yang sebelumnya menjelaskan teori gelombang. Ide tersebut telah mampu
menjelaskan banyak gejala fisika padawaktu itu.
Teori kuantum
yang menyatakan bahwa cahaya teradiasi dalam bentuk paket-paket energi secara
terpisah dan diserap oleh electron secara individual berhasil menjelaskan efek
foto listrik dengan baik yaitu pada intensitas cahaya yang lemah pun bisa
terpancarkan electron dari logam asalkan frekuensi cahaya yang diberikan
melebihi frekuensi ambang dari logam yangdisinari. Hal ini tidak bisa
dijelaskan oleh teori gelombang yang dianut para fisikawan pada saat itu.
Namun, teori gelombang tentang cahaya ini juga dapat menjelaskan dengan baik
bagaimana terjadinya difraksi dan interferensi cahaya yang menganggap bahwa
cahaya teradiasikan dalam bentuk gelombang yang menjalar seperti riak air
ketika sebuah benda jatuh ke dalam air.
Pada tahun 1913,
Neils Bohr mencoba menjelaskan garis-garis spectrum dari atom hydrogen dengan
menggunakan teori kuantisasi. Penjelasannya ini diterbitkan pada bulan Juli
1913 dalam papernya yang berjudul On the Constitution
of Atoms and Molecules. Teori ini ia kemukakan untuk mendapat gambaran yang
lebis jelas tentang bagaimana struktur atomic yang terdapat dalam benda.
Ilmuwan
sebelumnya yang berusaha menjelaskan tentang struktur atom adalah J.J. Thompson
yang menyatakan bahwa atom seperti sebuah bola yang bermuatan postif serba sama
yang mengandung electron dan tersebar merata di permukaannya. Namun, ternyata
teori Bohr ini tidak bisa menjelaskan mengapa garis spectral tertentu berintensitas
lebih tinggi dari yang lainya. Selain itu, teori ini tidak bisa menjelaskan
hasil pengamatan bahwa banyak garis spectral sesungguhnya terdiri dari
garis-garis terpisah yang panjang gelombangnya sedikit berbeda. Yang paling
penting, teori Bohr ini tidak dapat menjelaskan bagaimana interaksi atom-atom
penyusun ini bisa menyusun kumpulan makroskopis yang memiliki sifat fisika dan
kimia seperti yang kita amati sekarang.
Walaupun teori Bohr tidak terbukti secara
eksperimen, namun hal ini menjadi sebuah catatan yang merubah paradigma para
ilmuwa saat itu tentang bagaimana menjelaskan gejala tomik dengan memakai
pendekatan yang lebih umum. Hal ini kemudian dilakukan oleh ilmuwan-ilmuwan
lainnya ditahun-tahun selanjutnya. Dari diskusi Henri Poincare tentang teori
Planck pada tahun 1912, tulisannya yang berjudul Sur la theorie des quanta
menyatakan bahwa walaupun teori tentang kuantisasi energi ini berhasil dan
cukup fenomenal, namun pada saatitu tidak ada pertimbangan yang tepat tentang
kuantisasi. Oleh karena itu,kemudian teori tersebut disebut dengan teori
kuantum lama.
Kemudian pada
tahun 1931 kata fisika kuantum pertama kali diungkap kanoleh Johnston dalam
bukunya yang berjudul Plancks Universe in Light of Modern Physics. Pada tahun
1924, seorang fisikawan Perancis, Louis de Broglie menyatakan teorinya tentang
gelombang materi dengan menyatakan bahwa partikel dapat menunjukan sifat
gelombang dan sebalikanya. Teori ini berlaku untuk partikel tunggal. Teori
tersebut diambil dari teori relativitas khusus. Kemudian berdasarkan pemikiran
de Broglie mekanika kuantum modern lahir pada tahun 1925 yaitu ketika fisikawan
Jerman, Werner Heisenberg dan Max Born mengembangkan mekanika matriks.
Selain itu,
Erwin Schrodinger seorang fisikawan Austria menemukan mekanika gelombang dan
persamaan non-relativistik Schrodinger sebagai pendekatan terhadap kasus umum
dari teori de Broglie. Schrodinger menunjukan bahwa kedua temuannya eqivalen. Pada
tahun 1926 Einstein pernah bertanya kepada W. Heisenberg di Berlin "Filosofi
apa yang mendasari anda mengenai teori aneh anda? Teori tersebutterlihat
menarik, tetapi apa yang dimaksud dengan kuantitas yang dapatdiamati
saja?" W. Heisenberg menjawab bahwa ia tidak percaya kepada keberadaan
jejak-jejak dalam kamar kabut. Kemudian Einstein menimpali:"tetapi anda
harus menyadari bahwa hal tersebut sangatlah salah". W.Heisenberg menjawab
lagi "tetapi kenapa kalau sementara hal ini tidak benar sedangkan anda
menggunakannya". Einstein mengatakan
bahwa "I may haveused it, but still it is nonsense"! Dari
penegasan Einstein tentang kuantitas teramati, Heisnberg menyimpulkan: Observation means that we construct some
connections between aphenomenon and our realization of the phenomenon. There is
somethinghappening in the atom, the light is emitted, the light hits the
photographicplate, we see the photographic plate and so on and so on. In this
whole courseof events between the atom and your eye and your consciousness you
mustassume that everything work as in the old physics. If you would change
thetheory concerning the sequence of events then of course the observationwould
be altered.
Bagi Heisenberg,
penegasan Einstein tersebut sangat bermanfaat dalam penelitian selanjutnya
bersama dengan Neils Bohr. Penegasan tersebut sekaligus mengingatkan bahwa akan
sangat membahayakan apabila hanya meneliti tentang kuantitas yang teramati
saja, padahal disamping semua kuantitas yang dapat diamati secara langsung
masih banyak hal yang dimungkinkan untuk dapat diamati secara tidak langsung.
Akhirnya, Heisenberg mengakuinya dengan mengemukakan "this was that one shouldnot strick too much to one special group of
experiments; one should rather tryto keep in touch with all the developments in
all the relevant experiments sothat one should always have the whole picture in
mind before one tries to fixa theory in mathematical or other languages".
Heisenberg merumuskan prinsip ketidaktentuannya pada tahun 1927. Interpretasi
Copenhagen juga mulai melakukan hal yang sama pada saat itu.
Kemudian dimulai
pada sekitar tahun 1927 Dirac memproses penyatuan mekanika kuantum dengan
relativitas khusus dengan mengajukan persamaan dirac untuk elektron. Persamaan
dirac mampu menjelaskan gambaran relativistic dari fungsi gelombang dari sebuah
electron yang gagal dijelaskan oleh Schrodonger. Persamaan dirac memprediksikan
spin electron dan menuntun Dirac untuk meramalkan keberadaan positron. Dia juga
merintis penggunaan tools matematika dalam menjelaskan teori, termasuk notasi
braket. Hal ini digambarkan dalam bukunya yang terkenal pada tahun 1930.
Pada periode
yang sama, seorang polimat John Von Neumann merumuskan dasar matematika yang
tepat untuk mekanika kuantum yaitu teori operator linear. Hal tersebut
digambarkan dalam bukunya pada tahun 1932. Bidang ilmu kimia kuantum dirintis
oleh fisikawan Walter Heitler dan Fritz London yang mempublikasikan suatu studi
tentang ikatan kovalen dan molekul hydrogen pada tahun 1927. Kimia kuantum
dibangaun oleh banyak orang termasuk kimiawan teori Amerika, Pauling dan John C
Slater ke dalam banyak teori misalnya teori molekuler orbit dan teori valensi.
Pada tahun 1927
mulai dilakukan penerapan mekanika kuantum untuk sebuah bidang yang lebih dari
partikel tunggal, yang menghasilkan teori medan kuantum. Orang-orang yang
pertama kali menekuni bidang ini diantaranya adalah P.A.M. Dirac, W. Pauli, V.
Weisskopf, dan P. Jordan. Penelitian ini mencapai puncaknya ketika perumusan
elektrodinamika kuantum oleh R.P. Feynmen, F. Dyson, J. Schwinger, dan S.I
Tomonaga sepanjang tahun 1940. Elektrodinamika kuantum merupakan teori kuantum
tentang elektron, positron, dan medan elektromagnet. Teori kuantum
chromoynamics pertama kali dirumuskan pada awal tahun 1960. Teori tersebut
dirumuskan oleh Politzer, Gross dan Wilczek pada tahun 1975. Kemudian
berdasarkan pada hasil dari pekerjaan yang dipelopori oleh Schwinger, Higgs dan
Goldstone, fisikawan Glashow, Weinberg dan Salam menunjukan bagaimana gaya
nuklir lemah dan kuantum elektrodinamika dapat disatukan ke dalam gaya listrik
lemah. Dari hal tersebut pada tahun 1979 mereka menerima hadiah nobel dalam
bidang fisika.
C.
Eksperimen-Eksperimen
Yang Mendasari Perkembangan Mekanika Kuantum
Berikut
ini adalah eksperimen - eksperimen yang mendasari perkembangan mekanika kuantum
:
1) Thomas Young dengan eksperimen celah ganda
mendemonstrasikan sifat gelombang cahaya pada tahun 1805,
2)
Henri Becquerel menemukan radioaktivitas pada tahun 1896,
3)
J.J. Thompson dengan eksperimen sinar katoda menemukan electron pada tahun
1897,
4)
Studi radiasi benda hitam antara 1850 sampai 1900 yang dijelaskan tanpa menggunakan
konsep mekanika kuantum,
5)
Einstein menjelaskan efek foto listrik pada tahun 1905 dengan menggunakan
konsep foton dan partikel cahaya dengan energi terkuantisasi,
6)
Robert Milikan menunjukan bahwa arus listrik bersifat seperti kuanta dengan
menggunakan eksperimen tetes minyak pada tahun 1909,
7)
Ernest Rutherford mengungkapkan model atom pudding yaitu massa dan muatan
postif dari atom terdistribusi merata dengan percobaan lempengan emas pada
tahun 1911,
8)
Otti Stern dan Walther Gerlach mendemonstrasikan sifat terkuantisasinya spin
partikel yang dikenal dengan eksperimen Stern-Gerlach pada tahun 1920,
9)
Clinton Davisson dan Lester Germer mendemondtrasikan sifat gelombang dari
electron melalui percobaan difraksi electron pada tahun 1927,
10)
Clyde L. Cowan dan Frederick Reines menjelaskan keberadaan neutrino pada tahun
1955,
11)
Clauss Jonsson dengan eksperimen celah ganda menggunakan electron pada tahun
1961,
12)
Efek Hall kuantum yang ditemukan oleh Klaus von Klitzing pada tahun 1980, dan
13)
Eksperimental verivication dan quantum entanglement oleh Alain Aspect pada
tahun 1982.
D.
Tokoh-Tokoh
Mekanika Kuantum
Ø Max
Planck
Dilahirkan
tahun 1858 di kota Kiel, Jerman, dia belajar di Universitas Berlin dan Munich,
peroleh gelar Doktor dalam ilmu fisika dengan summa cum laude dari Universitas Munich selagi berumur baru dua
puluh satu tahun. Sebentar dia mengajar di Universitas Munich, kemudian di
Universitas Kiel. Di tahun 1889 dia jadi maha guru Univeristas Berlin sampai
pensiunnya tiba tatkala usianya mencapai tujuh puluh. Itu tahun 1928.
Planck,
seperti halnya ilmuwan lain, tertarik dengan "radiasi kuantitas
gelap," julukan buat radiasi elektromagnetik dikeluarkan oleh obyek gelap
sempurna apabila dipanaskan. (Suatu obyek gelap sempurna dijelaskan sebagai
sesuatu yang tidak memantulkan cahaya, tetapi sepenuhnya menyerap semua cahaya
yang jatuh di atasnya).
Percobaan-percobaan
para ahli fisika telah membuat ukuran yang hati-hati perihal radiasi yang
dikeluarkan oleh obyek itu bahkan sebelum Planck bekerja dalam masalah itu. Hasil
karya Planck pertama adalah penemuannya dalam hal formula secara aljabar yang
ruwet yang dengan tepat menggambarkan "radiasi kuantitas gelap. "
Formula ini yang kerap digunakan dalam teori fisika sekarang dengan rapi
meringkas data-data percobaan. Tetapi ada satu masalah, hukum fisika yang sudah
diterima meramalkan adanya suatu formula yang sama sekali berbeda. Planck
berkecimpung dalam-dalam terhadap soal ini dan akhirnya tampil dengan teori
baru yang radikal, energi radiant cuma keluar pada pergandaan yang tepat dari
unit elementer yang disebut Planck "kuantum".
Menurut
teori Planck, ukuran kuantum cahaya tergantung pada frekuensi cahaya (misalnya pada
warnanya), dan juga berimbang dengan kuantitas fisik yang oleh Planck diringkas
dengan "h", tetapi sekarang disebut "patokan Planck."
Hipotesa Planck amatlah berlawanan dengan apa yang jadi konsep umum fisika.
Tetapi,dengan penggunaan ini dia mampu menemukan keaslian teoritis yang tepat dari
pada formula yang benar tentang "radiasi kuantitas gelap." Teori
Planck begitu revolusioner, yang tak syak lagi bisa dianggap suatu gagasan
eksentrik kalau saja . Planck bukan seorang ahli fisika yang mantap dan konservatif.
Kendati hipotesanya terdengar aneh, dalam soal khusus ini jelas merupakan
penuntun ke arah formula yang benar. Pada mulanya, umumnya ahli fisika
(termasuk Planck sendiri) melihat hipotesanya sebagai tak lain dari sebuah
fiksi matematik yang cocok. Sesudah beberapa tahun, hal itu berubah sehingga
konsepsi Planck tentang kuantum dapat digunakan untuk berbagai fenomena fisik
selain untuk "radiasi kuantitas gelap."
Einstein menggunakan konsep ini di tahun 1905
dalam rangka menjelaskan efek foto elektrika, dan Niels Bohr menggunakannya di
tahun1913 dalam teorinya tentang struktur atom. Menjelang tahun 1918 tatkala Planck
memperoleh Hadiah Nobel, jelaslah sudah bahwa hipotesanya pada dasarnya benar
dan itu mempunyai arti penting yang fundamental dalam teori fisika.
Sikap anti Nazi Planck yang keras membuat
kedudukannya berabe di masa pemerintahan Hitler. Anak laki-lakinya dihukum mati
di awal tahun 1945 akibat peranannya dalam komplotan para perwira yang punya
rencana membunuh Hitler. Planck sendiri mati tahun 1947, pada umur delapan
puluh sembilan tahun.
Perkembangan
mekanika kuantum mungkin yang paling penting dari perkembangan ilmu pengetahuan
dalam abad ke-20, lebih penting ketimbang teori relativitas Einstein. Patokan
"h" Planck memegang peranan penting dalam teori fisika dan sekarang
dihimpun jadi dua atau tiga patokan fisika paling dasar. Patokan itu muncul
dalam teori struktur atom, dalam prinsip "ketidakpastian" Heisenberg,
dalam teori radiasi dan dalam banyak lagi formula ilmiah. Perkiraan pertama
Planck mengenai nilai jumlah adalah dalam batas perhitungan 2% yang diterima
sekarang. Planck umumnya dianggap bapak mekanika kuantum. Kendati dia memainkan
peranan tak seberapa dalam perkembangan teori selanjutnya, adalah keliru
mengecilkan arti Planck. Jalan mula yang disuguhkannya sungguh penting. Dia
membebaskan pikiran orang dari anggapan-anggapan keliru yang ada sebelumnya,
dan dia memungkinkan orang-orang sesudahnya menyusun teori yang jauh lebih
jernih daripada yang sekarang kita miliki.
Ø Albert
Einstein (14 Maret 1879–18 April 1955)
Albert Einstein
adalah seorang ilmuwan fisika teoretis yang dipandang luas sebagai ilmuwan
terbesar dalam abad ke-20. Dia mengemukakan teori relativitas dan juga banyak
menyumbang bagi pengembangan mekanika kuantum, mekanika statistik, dan
kosmologi. Dia dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Fisika pada tahun 1921 untuk
penjelasannya tentang efek fotoelektrik dan "pengabdiannya bagi Fisika
Teoretis".
Setelah teori
relativitas umum dirumuskan, Einstein menjadi terkenal keseluruh dunia,
pencapaian yang tidak biasa bagi seorang ilmuwan. Di masa tuanya,
keterkenalannya melampaui ketenaran semua ilmuwan dalam sejarah,dan dalam
budaya populer, kata Einstein dianggap bersinonim dengan kecerdasan atau bahkan
jenius. Wajahnya merupakan salah satu yang palingdikenal di seluruh dunia.Pada
tahun 1999, Einstein dinamakan "Orang Abad Ini" oleh majalah Time. Kepopulerannya
juga membuat nama "Einstein" digunakan secara luas dalam iklan dan
barang dagangan lain, dan akhirnya "Albert Einstein" didaftarkan sebagai
merk dagang. Untuk menghargainya, sebuah satuan dalam fotokimia dinamai einstein,
sebuah unsur kimia dinamai einsteinium, dan sebuah asteroid dinamai Einstein.
Einstein
dilahirkan di Ulm di Württemberg, Jerman; sekitar 100 km sebelah timur
Stuttgart. Bapaknya bernama Hermann Einstein, seorang penjual ranjang bulu yang
kemudian menjalani pekerjaan elektrokimia, dan ibunya bernama Pauline. Mereka
menikah di Stuttgart-Bad Cannstatt. Keluarga mereka keturunan Yahudi. Albert
disekolahkan di sekolah Katholik dan atas keinginan ibunya dia diberi pelajaran
biola. Pada umur lima, ayahnya menunjukkan kompas kantung, dan Einstein
menyadari bahwa sesuatu di ruang yang"kosong" ini beraksi terhadap
jarum di kompas tersebut, dia kemudian menjelaskan pengalamannya ini sebagai
salah satu saat yang paling menggugah dalam hidupnya. Meskipun dia membuat
model dan alat mekanik sebagai hobi, dia dianggap sebagai pelajar yang lambat,
kemungkinan disebabkan oleh dyslexia, sifat pemalu, atau karena struktur yang
jarang dan tidak biasa pada otaknya (diteliti setelah kematiannya). Dia
kemudian diberikan penghargaan untuk teori relativitasnya karena kelambatannya
ini, dan berkata dengan berpikir dalam tentang ruang dan waktu dari anak-anak
lainnya, dia mampu mengembangkan kepandaian yang lebih berkembang. Pendapat
lainnya, berkembang belakangan ini, tentang perkembangan mentalnya adalah dia
menderita Sindrom Asperger, sebuah kondisi yang berhubungan dengan autisme.
Einstein mulai
belajar matematika pada umur dua belas tahun. Ada gosip bahwa dia gagal dalam
matematika dalam jenjang pendidikannya, tetapi ini tidak benar; penggantian
dalam penilaian membuat bingung pada tahun berikutnya. Dua pamannya membantu mengembangkan
ketertarikannya terhadap dunia intelek pada masa akhir kanak-kanaknya dan awal
remaja dengan memberikan usulan dan buku tentang sains dan matematika.
Pada tahun 1894,
dikarenakan kegagalan bisnis elektrokimia ayahnya, Einstein pindah dari Munich
ke Pavia, Italia (dekat Milan). Albert tetap tinggal untuk menyelesaikan
sekolah, menyelesaikan satu semester sebelum bergabung kembali dengan keluarganya
di Pavia. Kegagalannya dalam seni liberal dalam tes masuk Eidgenössische
Technische Hochschule (Institut Teknologi Swiss Federal, di Zurich) pada tahun berikutnya
adalah sebuah langkah mundur. Dia oleh keluarganya dikirim ke Aarau, Swiss,
untuk menyelesaikan sekolah menengahnya, di mana dia menerima diploma pada
tahun 1896, Einstein beberapa kali mendaftar di Eidgenössische Technische
Hochschule.Pada tahun berikutnya dia melepas kewarganegaraan Württemberg, dan
menjadi tak berkewarganegaraan.
Pada 1898, Einstein
menemui dan jatuh cinta kepada Mileva Maric, seorang gadis Serbia yang
merupakan teman kelasnya (juga teman Nikola Tesla). Pada tahun 1900, dia
diberikan gelar untuk mengajar oleh Eidgenössische Technische Hochschule dan
diterima sebagai warga negara Swiss pada 1901. Selama masa ini, Einstein
mendiskusikan ketertarikannya terhadap sains kepada teman-teman dekatnya,
termasuk Mileva. Dia dan Mileva memiliki seorang putri bernama Lieserl, lahir
dalam bulan Januari tahun 1902. Lieserl, pada waktu itu,dianggap tidak legal
karena orang tuanya tidak menikah.
Pada tahun 1905
dia menulis empat artikel yang memberikan dasar fisika modern, tanpa banyak
sastra sains yang dapat ia tunjuk atau banyak kolega dalam sains yang dapat ia
diskusikan tentang teorinya. Banyak fisikawan setuju bahwa ketiga thesis itu
(tentang gerak Brownian), efek fotoelektrik, dan relativitas spesial) pantas
mendapat Penghargaan Nobel. Tetapi hanya thesis tentang efek fotoelektrik yang
mendapatkan penghargaan tersebut. Ini adalah sebuah ironi, bukan hanya karena
Einstein lebih tahu banyak tentang relativitas, tetapi juga karena efek
fotoelektrik adalah sebuah fenomena kuantum, dan Einstein menjadi terbebas dari
jalan dalam teori kuantum. Yang membuat thesisnya luar biasa adalah, dalam setiap
kasus, Einstein dengan yakin mengambil ide dari teori fisika ke konsekuensi
logis dan berhasil menjelaskan hasil eksperimen yang membingungkan para ilmuwan
selama beberapa dekade. Dia menyerahkan thesis-thesisnya ke "Annalen der
Physik". Mereka biasanya ditujukan kepada "Annus Mirabilis
Papers" (dari Latin: Tahun luar biasa).
Persatuan Fisika
Murni dan Aplikasi (IUPAP) merencanakan untuk merayakan 100 tahun publikasi
pekerjaan Einstein di tahun 1905 sebagai Tahun Fisika 2005.
Ø Niels
Bohr
Teori struktur atom
mempunyai seorang bapak. Dia adalah Niels Henrik David Bohr yang lahir tahun
1885 di Kopenhagen. Di tahun 1911 dia raih gelar doktor fisika dari Universitas
Copenhagen. Tak lama sesudah itu dia pergi ke Cambridge, Inggris. Di situ dia
belajar di bawah asuhan J.J. Thompson, ilmuwan kenamaan yang menemukan
elektron. Hanya dalam beberapa bulan sesudah itu Bohr pindah lagi ke
Manchester, belajar pada Ernest Rutherford yang beberapa tahun sebelumnya
menemukan nucleus ( bagian inti ) atom. Adalah Rutherford ini yang menegaskan
(berbeda dengan pendapat-pendapat sebelumnya) bahwa atom umumnya kosong, dengan
bagian pokok yang berat pada tengahnya dan elektron di bagian luarnya. Tak lama
sesudah itu Bohr segera mengembangkan teorinya sendiri yang baru serta radikal
tentang struktur atom. Kertas kerja Bohr yang bagaikan membuai sejarah "On the Constitution of Atoms and Molecules,"
diterbitkan dalam Philosophical Magazine tahun 1933.
Teori Bohr
memperkenalkan atom sebagai sejenis miniatur planit mengitari matahari, dengan
elektron-elektron mengelilingi orbitnya sekitar bagian pokok,tetapi dengan
perbedaan yang sangat penting, bilamana hukum-hukum fisika klasik mengatakan
tentang perputaran orbit dalam segala ukuran, Bohr membuktikan bahwa
elektron-elektron dalam sebuah atom hanya dapat berputar dalam orbitnya dalam
ukuran spesifik tertentu. Atau dalam kalimat rumusan lain dikatakan bahwa
elektron-elektron yang mengitari bagian pokok berada pada tingkat energi
(kulit) tertentu tanpa menyerap atau memancarkan energi. Elektron dapat
berpindah dari lapisan dalam ke lapisan luar jika menyerap energi. Sebaliknya,
elektron akan berpindah dari lapisan luar ke lapisan lebih dalam dengan
memancarkan energi.
Teori Bohr
memperkenalkan perbedaan radikal dengan gagasan teori klasikfisika. Beberapa
ilmuwan yang penuh imajinasi (seperti Einstein) segera bergegas memuji kertas
kerja Bohr sebagai suatu "masterpiece," suatu kerja besar; meski
begitu, banyak ilmuwan lainnya pada mulanya menganggap sepi kebenaran teori
baru ini. Percobaan yang paling kritis adalah kemampuan teori Bohr menjelaskan
spektrum dari hydrogen atom. Telah lama diketahui bahwa gas hydrogen jika
dipanaskan pada tingkat kepanasan tinggi, akan mengeluarkan cahaya. Tetapi,
cahaya ini tidaklah mencakup semua warna,tetapi hanya cahaya dari sesuatu
frekuensi tertentu. Nilai terbesar dari teori Bohr tentang atom adalah
berangkat dari hipotesa sederhana tetapi sanggup menjelaskan dengan ketetapan
yang mengagumkan tentang gelombang panjang yang persis dari semua garis spektral
(warna) yang dikeluarkan oleh hidrogen. Lebih jauh dari itu, teori Bohr
memperkirakan adanya garis spektral tambahan, tidak terlihat pada saat
sebelumnya, tetapi kemudian dipastikan oleh para pencoba. Sebagai tambahan,
teori Bohr tentang struktur atom menyuguhkan penjelasan pertama yang jelas apa
sebab atom punya ukuran seperti adanya. Ditilik dari semua kejadian yang
meyakinkan ini, teori Bohr segera diterima,dan di tahun 1922 Bohr dapat,hadiah
Nobel untuk bidang fisika.
Tahun 1920
lembaga Fisika Teoritis didirikan di Kopenhagen dan Bohr jadi direkturnya. Di
bawah pirnpinannya cepat menarik minat ilmuwan-ilmuwan muda yang brilian dan
segera menjadi pusat penyelidikan ilmiah dunia. Tetapi sementara itu teori
struktur atom Bohr menghadapi kesulitan-kesulitan. Masalah terpokok adalah
bahwa teori Bohr, meskipun dengan sempurna menjelaskan kesulitan masa depan
atom (misalnya hidrogen) yang punya satu elektron, tidak dengan persis
memperkirakan spektra dari atom-atom lain.
Beberapa
ilmuwan, terpukau oleh sukses luar biasa teori Bohr dalam hal memaparkan atom
hidrogen, berharap dengan jalan menyempurnakan sedikit teori Bohr, mereka dapat
juga menjelaskan spektra atom yang lebih berat. Bohr sendiri merupakan salah
seorang pertama yang menyadari penyempurnaan kecil itu tak akan menolong,
karena itu yang diperlukan adalah perombakan radikal. Tetapi, bagaimanapun dia
mengerahkan segenap akal geniusnya, tohdia tidak mampu memecahkannya. Pemecahan
akhirnya ditemukan oleh Werner Heisenberg dan lain-lainnya,mulai tahun 1925.
Adalah menarik untuk dicatat di sini, bahwa Heisenberg dan umumnya ilmuwan yang
mengembangkan teori baru– belajar di Kopenhagen, yang tak syak lagi telah
mengambil manfaat yang besar dari diskusi-diskusi dengan Bohr dan saling
berhubungan satu sama lain. Bohr sendiri bergegas menuju ide baru itu dan
membantu mengembangkannya. Dia membuat sumbangan penting terhadap teori baru,
dan lewat disuksi-diskusi dan tulisan-tulisan, dia menolong membikin lebih
sistematis.
Tahun 1930-an
lebih menunjukkan perhatiannya terhadap permasalahan bagian pokok struktur
atom. Dia mengembangkan model penting "tetesan cairan" bagian pokok
atom. Dia juga mengajukan masalah teori tentang "kombinasi bagian
pokok" dalam reaksi atom untuk dipecahkan. Tambahan pula, Bohr merupakan
orang yang dengan cepat menyatakan bahwa isotop uranium yang terlibat dalam
pembagian nuklir adalah U235. Pernyataan ini punya makna penting dalam
pengembangan berikutnya dari bom atom. Dalam tahun 1940 balatentara Jerman
menduduki Denmark. Ini menempatkan diri Bohr dalam bahaya, sebagian karena dia
punya sikap anti Nazi sudah tersebar luas, sebagian karena ibunya seorang
Yahudi.
Tahun 1943 Bohr
lari meninggalkan Denmark yang jadi daerah pendudukan, menuju Swedia. Diajuga
menolong sejumlah besar orang Yahudi Denmark melarikan diri agar terhindar dari
kematian dalam kamar-kamar gas Hitler. Dari Swedia Bohr lari ke Inggris dan
dari sana menyeberang ke Amerika Serikat. Di negeri ini,selama perang berlangsung,
Bohr membantu membuat bom atom. Seusai perang, Bohr kembali kampung ke Denmark
dan mengepalai lembaga hingga rohnya melayang tahun 1562. Dalam tahun-tahun
sesudah perang Bohr berusaha keras walau tak berhasil mendorong dunia
internasional agar mengawasi penggunaan energi atom.
Bohr kawin tahun
1912, di sekitar saat-saat dia melakukan kerja besar di bidang ilmu
pengetahuan. Dia punya lima anak, salah seorang bernama Aage Bohr, memenangkan
hadiah Nobel untuk bidang fisika di tahun 1975.
Bohr merupakan
orang yang paling disenangi di dunia ilmuwan, bukan semata-mata karena
menghormat ilmunya yang genius, tetapi juga pribadinya dan karakter serta rasa
kemanusiaannya yang mendalam. Kendati teori orisinal Bohr tentang struktur atom
sudah berlalu lima puluh tahun yang lampau, dia tetap merupakan salah satu dari
tokoh besar di abad ke-20. Ada beberapa alasan mengapa begitu. Pertama,
sebagian dari hal-hal penting teorinya masih tetap dianggap benar. Misalnya,
gagasannya bahwa atom dapat ada hanya pada tingkat energi yang cermat adalah
merupakan bagian tak terpisahkan dari semua teori-teori struktur atom
berikutnya. Hal lainnya lagi, gambaran Bohr tentang atom punya arti besar buat
menemukan sesuatu untuk diri sendiri, meskipun ilmuwan modern tak menganggap
hal itu secara harfiah benar. Yang paling penting dari semuanya itu, mungkin,
adalah gagasan Bohr yang merupakan tenaga pendorong bagi perkembangan
"teorikuantum." Meskipun beberapa gagasannya telah kedaluwarsa, namun
jelas secara historis teori-teorinya sudah membuktikan merupakan titik tolak
teori modern tentang atom dan perkembangan berikutnya bidang mekanika kuantum.
Ø Louis
de Broglie
Louis Victor
Pierre Raymon de Broglie lahir pada 15 Agustus 1892 di Dieppe, Perancis.
Keturunan de Broglie, yang berasal dari Piedmont, Italia barat laut cukup
dikenal dalam sejarah Perancis karena mereka telah melayani raja-raja Perancis
baik dalam perang dan jabatan diplomatik selama beratus tahun. Pada 1740, Raja
Louis XI mengangkat salah satu anggota keluarga de Broglie, Francois Marie
(1671-1745) sebagai Duc (seperti Duke di Inggris), suatu gelar keturunan yang
hanya disandang oleh anggota keluarga tertua. Putra Duc pertama ini ternyata
membantu Austria dalam Perang Tujuh Tahun (1756- 1763). Karena itu, Kaisar
Perancis I dari Austria menganugerahkan gelar Prinz yang berhak disandang
seluruh anggota keluarga de Broglie. Dengan meninggalnya saudara tertua Louis,
Maurice,yang juga fisikawan (eksperimen) pada 1960, maka Louis serempak menjadi
Duc Perancis (ke-7) dan Prinz Austria. Louis mulanya belajar pada Lycee Janson
de Sailly di Paris dan memperoleh gelar dalam sejarah pada 1909. Ia menjadi
tertarik pada ilmu pengetahuan alam karena katanya, "terpengaruh oleh
filsafat dan buku-buku Henry Poincare (1854-1912)", matematikawan besar
Perancis.
Pada 1910, Louis
memasuki Universitas Paris untuk menyalurkan minatnya dalam ilmu pengetahuan.
Tahun 1913 ia peroleh licence dalam ilmu pengetahuan dari Faculte des Sciences. Studinya kemudian terputus karena
berkecamuknya Perang Dunia I. Barulah pada usia 32, Louis meraih gelar doktornya
dalam fisika teori dengan tesis tentang gelombang partikel di atas. Ia kemudian
memulai karier mengajarnya di Universitas Paris dan Institut Henry Poincare
pada 1928. Gagasan foton Einstein kemudian diterapkan Louis de Broglie pada
1922, sebelum Compton membuktikannya, untuk menurunkan Hukum Wien (1896). Ini
menyatakan bahwa "bagian tenaga elektromagnet yang paling banyak
dipancarkan benda (hitam) panas adalah yang frekuensinya sekitar 100 milyar
kali suhu mutlak (273 + suhu Celsius) benda itu". Pekerjaan ini ternyata
memberi dampak yang berkesan bagi de Broglie.
Pada musim panas
tahun 1923, de Broglie menyatakan, "secara tiba-tiba muncul gagasan untuk
memperluas perilaku rangkap (dual) cahaya mencangkup pula alam partikel".
Ia kemudian memberanikan diri dengan mengemukakan bahwa "partikel, seperti
elektron juga berperilaku sebagai gelombang". Gagasannya ini ia tuangkan
dalam tiga makalah ringkas yang diterbitkan pada tahun 1924, salah satunya
dalam jurnal vak fisika Perancis, Comptes Rendus. Penyajiannya secara terinci
dan lebih luas kemudian menjadi bahan tesis doktoralnya yang ia pertahankan
pada November 1924 di Sorbonne, Paris. Tesis ini berangkat dari dua persamaan
yang telah dirumuskan Einstein untuk foton, E=hf dan p=h/. Dalam kedua
persamaan ini, perilaku yang "berkaitan" dengan partikel (energi E
dan momentum p) muncul di ruas kiri, sedangkan ruas kanan dengan gelombang
(frekuensi f dan panjang gelombang , baca: lambda). Besaran h adalah tetapan
alam yang ditemukan Planck, tetapan Planck. Secara tegas, de Broglie mengatakan
bahwa hubungan di atas juga berlaku untuk partikel. Ini merupakan maklumat
teori yang melahirkan gelombang partikel atau de Broglie. Untuk partikel,
seperti elektron, momentum p adalah hasil kali massa (sebanding dengan berat) dan
lajunya. Karena itu, panjang gelombang de Broglie berbanding terbalik dengan
massa dan laju partikel. Sebagai contoh, elektron dengan laju 100 cm per detik,
panjang gelombangnya sekitar 0,7 mm.
Ø Werner
Karl Heisenberg
Di
tahun 1925 Werner Heisenberg mengajukan rumus baru di bidang fisika,suatu rumus
yang teramat sangat radikal, jauh berbeda dalam pokok konsep dengan rumus
klasik Newton. Teori rumus baru ini sesudah mengalami beberapa perbaikan oleh orang-orang
sesudah Heisenberg sungguh-sungguh berhasil dan cemerlang. Rumus itu hingga
kini bukan cuma diterima melainkan digunakan terhadap semua sistem fisika, tak
peduli yang macam apa dan dari yang ukuran bagaimanapun. Dapat dibuktikan
secara matematik, sepanjang pengamatan hanya dengan menggunakan sistem
makroskopik melulu, perkiraan kuantum mekanika berbeda dengan mekanika klasik
dalam jumlah yang terlampau kecil untuk diukur. (Atas dasar alasan ini,
mekanika klasik yang secara matematik lebih sederhana dari pada kuanturn
mekanik masih dapat dipakai untuk kebanyakan perhitungan ilmiah). Tetapi,
bilamana berurusan dengan system dimensi atom, perkiraan tentang kuantum
mekanika berbeda besar dengan mekanika klasik.
Percobaan-percobaan
membuktikan bahwa perkiraan mengenai kuantum mekanika adalah benar. Salah satu
konsekuensi dari teori Heisenberg adalah apa yang terkenal dengan rumus
"prinsip ketidakpastian" yang dirumuskannya sendiri di tahun1927.
Prinsip itu umumnya dianggap salah satu prinsip yang paling mendalam di bidang
ilmiah dan paling punya daya jangkau jauh. Dalam praktek, apa yang diterapkan
lewat penggunaan "prinsip ketidakpastian" ini adalah mengkhususkan
batas-batas teoritis tertentu terhadap kesanggupan kita membuat ukuran-ukuran
ilmiah. Akibat serta pengaruh dari sistem ini sangat dahsyat. Apabila hukum
dasar fisika menghambat seorang ilmuwan bahkan dalam keadaan yang ideal
sekalipun mendapatkan pengetahuan yang cermat dari suatu penyelidikan, ini
disebabkan karena sifat-sifat masa depan dari sistem itu tidak sepenuhnya bisa
diramalkan.
Menurut
"prinsip ketidakpastian," tak akan ada perbaikan pada peralatan ukur
kita yang akan mengijinkan kita mengungguli kesulitan, ini. "Prinsip
ketidakpastian" ini menjamin bahwa fisika, dalam keadaannya yang lumrah,
tak sanggup membuat lebih dari sekedar dugaan-dugaan statistik. Seorang ilmuwan
yang menyelidiki radioaktivitas, misalnya, mungkin mampu menduga bahwa satu
dari setriliun atom radium, dua juta akan mengeluarkan sinar gamma dalam waktu
sehari sesudahnya. Tetapi, Heisenberg sendiri tidak bisa menaksir apakah ada
atom radium yang khusus yang akan berbuat begitu. Dalam banyak hal yang
praktis, ini bukannya satu pembatasan yang ketat. Bilamana menyangkut jumlah
besar, metoda statistik sering mampu menyuguhkan basis pijakan yang dapat
dipercaya untuk sesuatu langkah. Tetapi, jika menyangkut jumlah dari ukuran
kecil, soalnya jadi lain. Di sini "prinsip ketidakpastian" memaksa
kita menghindar dari gagasan sebab-akibat fisika yang ketat. Ini mengedepankan
suatu perubahan yang amat mendasar dalam pokok filosofi ilmiah. Begitu
mendasarnya sampai-sampai ilmuwan besar Einstein tak pernah mau terima prinsip
ini. "Saya tidak percaya," suatu waktu Einstein berkata, "bahwa
Tuhan main-main dengan kehancuran alam semesta."Tetapi, ini pada hakekatnya
sebuah pertanda bahwa ahli-ahli fisika yang paling modern merasa perlu
menerimanya. Jelaslah sudah, dari sudut teori kuantum, dan pada tingkat lebih
lanjut bahkan lebih besar dari "teori relativitas," telah merombak
konsep dasar kita tentang dunia fisik. Tetapi, konsekuensi teori ini tidaklah
semata bersifat filosofis. Diantara penggunaan praktisnya, dapat dilihat pada
peralatan modern seperti mikroskop elektron, laser dan transistor.
Teori
kuantum juga secara luas digunakan dalam bidang fisika nuklir dan tenaga atom.
Ini membentuk dasar pengetahuan kita tentang bidang "spectroscopy"
(alat memprodusir dan meneliti spektra cahaya), dan ini digunakan secara luas
di sektor astronomi dan kimia. Dan juga dimanfaatkan dalam penyelidikan
teoritis dalam masalah yang topiknya beraneka ragam seperti kualitas khusus
cairan belium, dasar susunan intern binatang-binatang, daya penambahan kekuatan
magnit, dan radio aktivitas.
Ø Erwin
Schrodinger
Erwin
Rudolf Josef Alexander Schrödinger (1887-1961) ialah fisikawan Austria.
Dilahirkan di Wina, Austria-Hongaria. Ibunya berasal dari Inggris dan ayahnya
berasal dari Austria. Ia memperoleh gelar doktor di kota itu di bawah bimbingan
mantan murid Ludwig Boltzmann. Selama PD I, ia menjadi perwira artileri.
Setelah perang ia mengajar di Zurich, Swiss. Di sana, ia menangkap pengertian
Louis Victor de Broglie yang menyatakan bahwa partikel yang bergerak memiliki
sifat gelombang dan mengembangkan pengertian itu menjadi suatu teori yang
terperinci dengan baik. Setelah ia menemukan persamaannya yang terkenal, ia dan
ilmuwan lainnya memecahkan persamaan itu untuk berbagai masalah,di sini
kuantisasi muncul secara alamiah, misalnya dalam masalah tali yang bergetar.
Setahun sebelumnya Werner Karl Heisenberg telah mengemukakan formulasi mekanika
kuantum, namun perumusannya agak sulit dipahami ilmuwan masa itu.
Schrödinger
memperlihatkan bahwa kedua formulasi itu setara secara matematis. Schrödinger
menggantikan Max Planck di Berlin pada 1927, namun pada 1933, ketika Nazi
berkuasa, ia meninggalkan Jerman. Dalam tahun itu ia menerima Hadiah Nobel
Fisika bersama dengan Dirac. Pada 1939 sampai 1956 ia bekerja di Institute for
Advanced Study di Dublin, lalu kembali ke Austria.
Ø Paul
Dirac
Pada
tanggal 8 Agustus 1902 lahirlah seorang anak yang diberi nama Paul Andrien
Maurice Dirac di Bristol Inggris. Siapa sangka di kemudian hari anak yang
dikenal sebagai Paul Dirac ini akan menjadi fisikawan besar Inggris yang dapat
disejajarkan dengan Newton, Thomson, dan Maxwell. Melalui teori kuantumnya yang
menjelaskan tentang elektron, Dirac menjelma menjadi fisikawan ternama di dunia
dan namanya kemudian diabadikan bagi persamaan relativistik yang
dikembangkannya, yaitu persamaan Dirac. Tulisan ini dibuat untuk mengenang
kembali perjalanan karirnya yang cemerlang dalam bidang fisika teori.
Dirac
kecil tumbuh dan besar di Bristol. Ayahnya yang berasal dari Swiss bernama
Charles lahir di kota Monthey dekat Geneva pada tahun 1866 dan kemudian pindah
ke Bristol Inggris, untuk menjadi guru bahasa Prancis di Akademi Teknik
Merchant Venturers. Ibunya bernama Florence Holten, wanita yang lahir di
Liskeard pada tahun 1878 dan menjadi pustakawan di kota Bristol. Ayah dan Ibu
Dirac menikah di Bristol pada tahun 1899 dan memiliki tiga orang, dua laki-laki
(di mana Paul adalah yang lebih muda) dan seorang perempuan. Setelah
menyelesaikan pendidikan SMA dan sekolah teknik, Paul Dirac melanjutkan studi
di Jurusan teknik elektro Universitas Bristol pada tahun1918. Pilihannya ini
diambil berdasarkan anjuran ayahnya yang menginginkan Paul mendapatkan
pekerjaan yang baik. Dirac menyelesaikan kuliahnya dengan baik, tetapi dia
tidak mendapatkan pekerjaan yang cocok paska berkecamuknya perang dunia pada
saat itu. Keinginannya adalah pergi ke Universitas Cambridge untuk memperdalam
matematika dan fisika. Dia diterima di akademi St John Cambridge pada tahun
1921, tetapi hanya ditawarkan beasiswa yang tidak memadai untuk menyelesaikan
kuliahnya. Untungnya dia sanggup mengambil kuliah matematika terapan di
Universitas Bristol selama dua tahun tanpa harus membayar uang kuliah dan tetap
dapat tinggal di rumah. Setelah itu pada tahun 1923 dia berhasil mendapatkan
beasiswa penuh di akademi St John dan dana penelitian dari Departemen
perindustrian dan sains,tetapi dana ini pun belum bisa menutupi jumlah biaya
yang diperlukan untuk kuliah di Cambridge. Pada akhirnya Paul Dirac berhasil
mewujudkan keinginannya kuliah di Akademi St John karena adanya permintaan dari
pihak universitas. Di Cambridge Paul Dirac mengerjakan semua pekerjaan
sepanjang hidupnya sejak kuliah paska sarjananya pada tahun 1923 sampai pension
sebagai profesor ( lucasian professor ) pada tahun 1969.
Pada
tanggal 20 oktober 1984 Paul Dirac meninggal dunia pada usia 84 tahun,sebagai
peraih hadiah nobel fisika tahun 1933 dan anggota British order of merit tahun
1973. Paul Dirac merupakan fisikawan teoritis Inggris terbesar di abad ke-20.
Pada tahun 1995 perayaan besar di selenggarakan di London untuk mengenang hasil
karyanya dalam fisika. Sebuah monumen dibuat di Westminster Abbey untuk
mengabadikan namanya dan hasil karyanya, di mana sini dia bergabung bersama
sejumlah monumen yang sama yang dibuat untuk Newton, Maxwell, Thomson, Green
dan fisikawan-fisikawan besar lainnya. Pada monumen itu disertakan pula
Persamaan Dirac dalam bentuk relativistik yang kompak. Sebenarnya persamaan ini
bukanlah persamaan yang digunakan Dirac pada saat itu, tetapi kemudian
persamaan ini digunakan oleh mahasiswanya. Dirac mengukuhkan teori mekanika
kuantum dalam bentuk yang paling umum dan mengembangkan persamaan relativistik
untuk elektron,yang sekarang dinamakan menggunakan nama beliau yaitu persamaan
Dirac. Persamaan ini juga mengharuskan adanya keberadaan dari pasangan anti partikel
untuk setiap partikel misalnya positron sebagai anti partikel dari elektron.
Dia adalah orang pertama yang mengembangkan teori medan kuantum yang menjadi
landasan bagi pengembangan seluruh teori tentang partikel subatom atau partikel
elementer. Pekerjaan ini memberikan dasar bagi pemahaman kita tentang gaya-gaya
alamiah. Dia mengajukan dan menyelidiki konsep kutub magnet tunggal (magnetic
monopole), sebuah obyek yang masih belum dapat dibuktikan keberadaannya,
sebagai cara untuk memasukkan simetri yang lebih besar ke dalam persamaan medan
elektromagnetik Maxwell.
Paul
Dirac melakukan kuantisasi medan gravitasi dan membangun teori medan kuantum
umum dengan konstrain dinamis, yang memberikan landasan bagi terbentuknya Teori
Gauge dan Teori Superstring, sebagai kandidat Teory Of Everything, yang
berkembang sekarang. Teori-teorinya masih berpengaruh dan penting dalam
perkembangan fisika hingga saat ini, dan persamaan dan konsep yang
dikemukakannya menjadi bahan diskusi di kuliah-kuliah fisika teori diseluruh
dunia. Langkah awal menuju teori kuantum baru dimulai oleh Dirac pada akhir
September 1925. Saat itu, R H Fowler, pembimbing risetnya,menerima salinan
makalah dari Werner Heisenberg berisi penjelasan dan pembuktian teori kuantum
lama Bohr dan Sommerfeld, yang masih mengacu pada prinsip korespondensi Bohr
tetapi berubah persamaannya sehingga teori ini mencakup secara langsung
kuantitas observabel. Fowler mengirimkan makalah Heisenberg kepada Dirac yang
sedang berlibur di Bristol dan menyuruhnya untuk mempelajari makalah itu secara
teliti. Perhatian Dirac langsung tertuju pada hubungan matematis yang aneh,
pada saat itu, yang di kemukakan oleh seorang seperti Werner Karl Heisenberg. Beberapa
pekan kemudian setelah kembali ke Cambridge, Dirac tersadar bahwa bentuk matematika
tersebut mempunyai bentuk yang sama dengan kurung poisson (poisson Bracket)
yang terdapat dalam fisika klasik dalam pembahasan tentang dinamika klasik dari
gerak partikel. Didasarkan pada pemikiran ini dengan cepat dia merumuskan ulang
teori kuantum yang didasarkan pada variabel dinamis non-komut (non-comuting dynamical
variables). Cara ini membawanya kepada formulasi mekanika kuantum yang lebih
umum dibandingkan dengan yang telah dirumuskan oleh fisikawan yang lain.
Pekerjaan ini merupakan pencapaian terbaik yang dilakukan oleh Dirac yang
menempatkannya lebih tinggi dari fisikawan lain yang pada saat itu sama - sama
mengembangkan teori kuantum.
Sebagai
fisikawan muda yang baru berusia 25 tahun, dia cepat diterima oleh komunitas
fisikawan teoritis pada masa itu. Dia diundang untuk berbicara di
konferensi-konferensi yang diselenggarakan oleh komunitas fisika teori,
termasuk kongres Solvay pada tahun 1927 dan tergabung sebagai anggota dengan
hak-hak yang sama dengan anggota yang lain yang terdiri dari para pakar fisika
ternama dari seluruh dunia. Formulasi umum tentang teori kuantum yang
dikembangkan oleh Dirac memungkinkannya untuk melangkah lebih jauh. Dengan
formulasi ini, dia mampu mengembangkan teori transformasi yang dapat
menghubungkan berbagai formulasi-formulasi yang berbeda dari teori kuantum.
Teori tranformasi menunjukkan bahwa semua formulasi tersebut pada dasarnya memiliki
konsekuensi fisis yang sama, baik dalam persamaan mekanika gelombang
Schrodinger maupun mekanika matriknya Heisenberg. Ini merupakan pencapaian yang
gemilang yang membawa pada pemahaman dan kegunaan yang lebih luas dari mekanika
kuantum.
Teori
tranformasi ini merupakan puncak dari pengembangan mekanika kuantum oleh Dirac
karena teori ini menyatukan berbagai versi dari mekanika kuantum, yang juga memberikan
jalan bagi pengembangan mekanika kuantum selanjutnya. Dikemudian hari rumusan
teori transformasi ini menjadi miliknya sebagaimana tidak ada versi mekanika
kuantum yang tidak menyertainya. Bersama dengan teori transformasi, mekanika
kuantum versi Dirac disajikan dalam bentuk yang sederhana dan indah, dengan
struktur yang menunjukkan kepraktisan dan konsep yang elegan, dan berkaitan
erat dengan teori klasik. Karir cemerlang Dirac sesungguhnya telah tampak
ketika dia masih berada ditingkat sarjana. Pada saat itu Dirac telah menyadari
pentingnya teori relatifitas khusus dalam fisika, suatu teori yang menjadikan
Einstein terkenal pada tahun 1905, yang dipelajari Dirac dari kuliah yang
dibawakan oleh C D Broad,seorang profesor filsafat di Universitas Bristol.
Sebagian besar makalah yang dibuat Dirac sebagai mahasiswa paska sarjana
ditujukan untuk menyajikan bentuk baru dari rumusan yang sudah ada dalam
literatur menjadi rumusan yang sesuai (kompatibel) dengan relatifitas khusus.
Pada
tahun 1927 Dirac berhasil mengembangkan teori elektron yang memenuhi kondisi
yang disyaratkan oleh teori relatifitas khusus dan mempublikasikan persamaan relativistik
yang invarian untuk elektron pada awal tahun 1928. Sebagian fisikawan lain
sebenarnya memiliki pemikiran yang sama dengan apa yang dilakukan oleh Dirac,
meskipun demikian belum ada yang mampu menemukan persamaan yang memenuhi
seperti apa yang telah dicapai oleh Dirac. Dia memiliki argumen yang sederhana
dan elegan yang didasarkan pada tujuan bahwa teori tranformasinya dapat berlaku
juga dalam mekanika kuantum relativistik sebuah argumen yang menspesifikasikan
bentuk umum dari yang harus dimiliki oleh persamaan relativistik ini, sebuah
argumen yang menjadi bagian yang belum terpecahkan bagi semua fisikawan.
Persamaan
Dirac merupakan salah satu persamaan fisika yang paling indah. Profesor Sir
Nevill Mott, mantan Direktur Laboratorium Cavendish, baru-baruini menulis,
persamaan ini bagi saya adalah bagian fisika teori yang paling indah dan menantang
yang pernah saya lihat sepanjang hidup saya, yang hanya bisa dibandingkan
dengan kesimpulan Maxwell bahwa arus perpindahan dan juga medan elektromagnetik
harus ada. Selain itu, persamaan Dirac untuk elektron membawa implikasi penting
bahwa elektron harus mempunyai spin,dan momen magnetik menjadi benar dengan
ketelitian mencapai 0,1%. Persamaan Dirac dan teori elektronnya masih tetap
relevan digunakan sampai sekarang. Perkiraan yang dibuatnya telah dibuktikan
dalam sistem atom dan molekul. Telah ditunjukkan juga bahwa hal ini berlaku
untuk partikel lain yang memiliki spin yang sama dengan elektron seperti
proton, hyperon dan partikel keluarga baryon lainnya. Konsep ini dapat
diterapkan secara universal dan diketahui dengan baik oleh para fisikawan dan
kimiawan, sesuatu yang tidak seorangpun dapat membantahnya. Melihat kenyataan
ini, Dirac merasa sudah waktunya untuk menyatakan, teori umum mekanika kuantum
sudah lengkap sekarang, hukum-hukum fisika yang yang mendasari diperlukannya
teori matematika dari bagian besar fisika dan keseluruhan bagian dari kimia. Dirac
menunjukkan kemudian bahwa persamaannya ini mengandung implikasi yang tidak diharapkan
bagi suatu partikel.
Persamaan
Dirac memperkirakan adanya antipartikel, seperti positron dan antiproton yang
bermuatan negatif, yaitu suatu obyek yang saat ini sudah sangat dikenal di
laboratorium fisika energi tinggi. Menurut teorinya, semua partikel memiliki
antipartikel yang tertentu yang terkait dengannya. sebagian besar dari
antipartikel ini sekarang telah dibuktikan keberadaannya. Positron dan
antiproton adalah sebagian kecil dari antipartikel yang sudah sangat dikenal,
keduanya dapat berada dalam kondisi stabil di ruang hampa, dan saat ini
digunakan secara luas dalam akselerator penumbuk partikel (collider
accelerator) yang dengannya fisikawan mempelajari fenomena yang terjadi dalam
fisika energi tinggi. Keindahan dari persamaan Dirac ini bisa jadi sulit
dirasakan oleh orang yang tidak terbiasa dengan rumus-rumus fisika, tetapi
kenyataan ini tidak akan dibantah oleh para fisikawan.
Persamaan
Dirac adalah salah satu penemuan besar dalam sejarah fisika. Dirac memberikan
prinsip-prinsip dasar yang memuaskan dalam usaha untuk memahami alam semesta
kita. Melalui penemuannya ini nama Dirac akan dikenang selamanya sebagai salah
satu fisikawan besar. Suatu monumen telah dibangun untuknya atas jasanya
membimbing kita kepada pemahaman tentang salah satu aspek penting gaya dasar
yang terkandung dialam semesta yang kita diami ini. Nama Dirac akan dimasukkan
dalam catatan sejarah fisika melalui kontribusi yang diberikannya kepada dunia
ilmu pengetahuan berupa dasar-dasar mekanika kuantum dan teori transformasi.
Penemuannya menempatkan Dirac di jajaran papan atas fisikawan teori sepanjang
masa.
E. Bukti dari Mekanika Kuantum
Mekanika
kuantum sangat berguna untuk menjelaskan perilaku atom dan partikel subatomik
seperti proton, neutron dan elektron yang tidak mematuhi hukum-hukum fisika
klasik. Atom biasanya digambarkan sebagai sebuah sistem di mana elektron (yang
bermuatan listrik negatif) beredar seputar nukleus atom (yang bermuatan listrik
positif).
Menurut
mekanika kuantum, ketika sebuah elektron berpindah dari tingkat energi yang
lebih tinggi (misalnya dari n=2 atau kulit atom ke-2 ) ke tingkat energi yang
lebih rendah (misalnya n=1 atau kulit atom tingkat ke-1), energi berupa sebuah
partikel cahaya yang disebut foton, dilepaskan. Dalam spektrometer massa, telah
dibuktikan bahwa garis-garis spectrum dari atom yang di-ionisasi tidak
kontinyu, hanya pada frekuensi/panjang gelombang tertentu garis-garis spektrum
dapat dilihat. Ini adalah salah satu bukti dari teori mekanika kuantum.
No comments:
Post a Comment